digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK - MUHAMMAD HARUN ALRASYID
PUBLIC Didin Syafruddin Asa, S.Sos

ABSTRAK PENGEMBANGAN APLIKASI PEMANTAUAN KESEHATAN DAN CONTACT TRACING CIVITAS ACADEMICA INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG UNTUK PERSIAPAN KEGIATAN LUAR JARINGAN PADA MASA PANDEMI COVID-19 Oleh Muhammad Harun Alrasyid NIM: 18317009 (Program Studi Sarjana Teknik Biomedis) Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) merupakan penyakit menular pada manusia yang disebabkan virus SARS-CoV-2, dan telah menyebabkan pandemi di seluruh dunia sejak awal tahun 2020. Meskipun vaksin sudah tersedia, sampai saat ini penanganan pharmaceutical khusus untuk COVID-19 belum tersedia, diperparah dengan kemungkinan reinfeksi dari virus tersebut. Sehingga penanganan COVID-19 masih bergantung kepada non pharmaceutical intervention (NPI), seperti penggunaan masker, social distancing, dan contact-tracing. Menurut WHO, organisasi sekolah dan institusi pendidikan merupakan salah satu tempat terjadinya transmisi virus SARS-CoV-2. Institut Teknologi Bandung sebagai salah satu kampus yang akan mulai membuka kembali kegiatan luar jaringan (offline), perlu juga menerapkan NPI guna mencegah dan menangani penyebaran COVID-19 di lingkungan kampus ITB. Salah satu NPI yang dapat diterapkan ITB adalah contact tracing, NPI tersebut dapat diterapkan dalam bentuk suatu aplikasi jaringan. ITB telah memiliki satu aplikasi sistem informasi terkait COVID-19 yang bernama AMARI, namun, sistem informasi terkait COVID-19 di ITB saat ini belum memiliki fitur-fitur terkait contact tracing. Sehingga pada tugas akhir kali ini dilakukan pengembangan aplikasi web yang berfungsi untuk melakukan pemantauan kesehatan dan contact tracing COVID-19 di ITB. Aplikasi ini memiliki fitur utama berupa pendataan lokasi kegiatan pengguna di kampus, pelaporan kasus positif COVID-19, identifikasi dan pemantauan kasus kontak. Ketika diterima laporan kasus positif COVID-19, maka aplikasi akan melakukan identifikasi dan pemantauan kepada kasus kontak erat berdasarkan lokasi kegiatan kasus positif COVID-19 di kampus, guna memutus rantai penyebaran COVID-19. Untuk melihat keberhasilan fitur yang dikembangkan, penulis melakukan pengujian metode black box testing untuk semua fitur yang dikembangkan. Selain itu dilakukan pula pengujian usabilitas bersama dengan calon pengguna, menggunakan metode single ease question (SEQ) dan system usability scale (SUS). Kata kunci: COVID-19, Pemantauan Kesehatan, Aplikasi, Contact Tracing