digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Ivana Wijaya
PUBLIC Alice Diniarti

Dalam menentukan lokasi situs observatorium modern, perlu dilakukan site testing, yang dapat dilakukan secara in situ maupun secara penginderaan jarak jauh dengan memanfaatkan data satelit meteorologi. Data satelit tersebut memiliki potensi yang besar untuk berbagai studi, mulai dari pengamatan dan prakiraan cuaca, pemantauan iklim, pendeteksian kandungan uap air dan aerosol, variasi temperatur serta pembentukan awan, hingga kabut. Pada lokasi dibangunnya Observatorium Nasional Timau, setelah dilakukannya survey lapangan, diketahui kemunculan kabut pada waktu-waktu tertentu yang perlu dipelajari secara seksama. Pada Tugas Akhir ini dibahas potensi data yang dihasilkan oleh satelit-satelit meteorologi, yang akan dimanfaatkan untuk mendeteksi kabut pada situs Observatorium Nasional Timau. Beberapa di antaranya adalah satelit NASA EOS yaitu satelit Aqua dan Terra beserta instrumen MODIS dan panjang gelombang pengamatan yang terkait, serta seri satelit Himawari milik Jepang. Akhirnya data MODIS dari Januari hingga Juli 2020 dipilih untuk penentuan karakteristik kabut di Gunung Timau. Hasilnya akan dibandingkan dengan hasil terdahulu.