digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Lewis Jonathan
PUBLIC Irwan Sofiyan

COVER.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB I.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB II.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB III.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB IV.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB V.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB VI.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB VII.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Lewis Jonathan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Cekungan Natuna Timur terletak di Laut Natuna dengan potensi gas alam yang tinggi. Berdasarkan data pengeboran, ditemukan indikasi overpressure pada daerah tersebut. Apabila anomali tekanan pori tidak diprediksi dengan baik, dapat menyebabkan insiden berbahaya seperti blowout. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan puncak overpressure, mengestimasi tekanan pori di zona overpressure, menentukan mekanisme pembentuk overpressure dan menganalisis hubungan antara geologi daerah penelitian dengan keterdapatan overpressure. Penelitian ini dilakukan pada empat sumur (Ajak-1, Ajak-2, Ajak-3, dan Ajak-4). Kombinasi dari respons log tali kawat dan plot silang densitas - sonik digunakan untuk mengetahui puncak overpressure dan mekanisme pembentuk overpressure. Metode Eaton dengan log sonik digunakan untuk mengestimasi besar tekanan pori pada zona overpressure. Berdasarkan pengolahan dan analisis data, overpressure pada Cekungan Natuna Timur disebabkan karena mekanisme loading (compaction disequilibrium) dan mekanisme non-loading. Dua dari empat sumur penelitian (Sumur Ajak-1 dan Ajak-2) menembus zona overpressure dengan puncak overpressure di kedalaman 1180 m dan 930 m. Tekanan pori di zona overpressure sebesar 1322,3 psi – 6664 psi. Mekanisme loading disebabkan karena kecepatan sedimentasi yang tinggi saat Pliosen hingga Pleistosen, sedangkan mekanisme non-loading diinterpretasikan karena diagenesis mineral lempung. Selain itu, ditemukan juga mekanisme minor berupa hydrocarbon buoyancy di kedalaman 490,2 m – 672,1 m dengan tekanan pori sebesar 786,57 psi – 1081,2 psi.