digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Valdo Pratama
PUBLIC Erlin Marliana Effendi

COVER Valdo Pratama
Terbatas  Erlin Marliana Effendi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB1 Valdo Pratama
Terbatas  Erlin Marliana Effendi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB2 Valdo Pratama
Terbatas  Erlin Marliana Effendi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB3 Valdo Pratama
Terbatas  Erlin Marliana Effendi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB4 Valdo Pratama
Terbatas  Erlin Marliana Effendi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB5 Valdo Pratama
Terbatas  Erlin Marliana Effendi
» Gedung UPT Perpustakaan

Smoothed Particle Hydrodynamics (SPH) adalah metode komputasi berbasis Lagrangian dan meshless. Metode ini awalnya digunakan untuk menyelesaikan masalah astrofisika, namun saat ini juga diterapkan untuk masalah mekanika fluida dan mekanika padat. Dalam proyek ini, SPH diterapkan untuk mensimulasikan sebuah model yang berbentuk balok dua dimensi yang bertabrakan di mana sensitivitas faktor penskalaannya dianalisa. Faktor skala adalah komponen gaya kontak. Gaya kontak terletak di partikel batas model. Dari referensi, penanganan kondisi batas kontak di SPH masih belum sempurna dan pengembangannya masih terus berjalan. Metode SPH pada dasarnya adalah menghitung domain struktur yang didiskritisasi menjadi partikel dengan sifat-sifat tertentu yang ditentukan atau dihitung dengan smoothing function dimana setiap partikel tetangga akan saling mempengaruhi satu sama lain. Dalam proyek ini, penulis akan menggunakan SPH untuk mensimulasikan masalah dampak elastodynamics dengan mempertimbangkan algoritma kontaknya. Untuk memperoleh fenomena kasus tersebut, penulis memvariasikan faktor penskalaan menjadi 3 variasi dan pengaruh dari variasi tersebut akan dianalisis lebih lanjut. Keluaran dari hasil penelitian ini menunjukkan suatu tren yang dapat dianalisis dan dibandingkan dengan referensi lain yang tersedia. Ditemukan bahwa masalah utama dalam algoritma kontak adalah adanya fenomena yang disebut large impedance mismatch yang menghasilkan grafik yang tidak stabil atau berfluktuasi pada saat terjadi kontak. Ini menunjukkan osilasi yang berfluktuasi saat faktor penskalaan ditingkatkan.