digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Candra Kartika
PUBLIC Resti Andriani

BAB 1 Candra Kartika
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Candra Kartika
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Candra Kartika
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Candra Kartika
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Candra Kartika
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 6 Candra Kartika
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Candra Kartika
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

PT XYZ merupakan perusahaan tambang batubara dengan metode tambang terbuka yang berlokasi di Provinsi Kalimantan Selatan. Air menjadi salah satu faktor yang sangat berpengaruh pada kegiatan produksi di tambang terbuka. Bagian sebelah selatan tambang sudah mencapai ujung wilayah IUP sehingga pengelolaan air dilakukan diluar wilayah IUP. Oleh karena itu diperlukan rancangan sarana penyaliran untuk menangani air agar tidak memasuki wilayah penambangan serta diperlukan alternatif agar debit yang mengalir ke arah selatan dapat dikurangi. Analisis dimulai dengan menentukan distribusi data hujan dari stasiun 2. Dengan menggunakan distribusi Log Pearson III dan periode ulang 10 tahun didapatkan curah hujan harian sebesar 118,66 mm. Dengan menggunakan waktu hujan selama dua jam didapatkan intensitas hujan sebesar 25,91 mm/jam. Dibuat beberapa sarana penyaliran guna menangani air dengan luasan daerah pengaruh 752 ha. Saluran terbuka dibuat berbentuk trapesium dengan empat kategori dengan ukuran lebar atas, lebar bawah dan tinggi saluran secara berturut turut yaitu 3x1x1 m, 5x3x1 m, 6x3x1,5 m, dan 9x6x1,5 m. Gorong gorong dengan diameter 1,2 m dan panjang 20 m. Empat buah retention pond dengan ukuran bervariasi. Empat buah sediment pond yaitu sediment pond Meranti, Kamboja, Kasturi dan Cengkeh dengan dimensi panjang permukaan, lebar permukaan dan kedalaman total yaitu 106x41x4,5 m. Debit air yang mengarah ke sebelah selatan dapat dikurangi dengan membuat saluran baru, namun akan merubah morfologi. Perubahan morfologi akan dilakukan menggunakan metode cut and fill dengan total tanah yang dipindahkan yaitu 2238 m3.