digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Fahmi Amarrilo Dwimagma
PUBLIC Alice Diniarti

Bertambahnya jumlah penduduk mendorong bertambahnya pula kebutuhan akan kawasan pemukiman serta perubahan tata guna lahan. Resapan dan intersepsi air yang berkurang di daerah hulu suatu DAS menyebabkan beberapa masalah keairan yang salah satunya adalah banjir. Sebagian besar wilayah Kecamatan Cikarang Pusat terdiri dari dataran rendah dengan sistem drainase yang kurang mumpuni. Kedua hal ini menjadi faktor utama terjadinya kemungkinan banjir akibat limpasan air hujan yang tidak teralirkan dengan baik. Salah satu tindakan pencegahan masalah tersebut adalah pembuatan kolam retensi. Penyusunan Tugas Akhir ini bertujuan untuk merencanakan dan menganalisis pengaruh pembuatan kolam retensi dalam mengendalikan banjir akibat luapan Sungai Cibeet di Desa Pasirtanjung, Kecamatan Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi. Kolam retensi merupakan bak tampungan air untuk mewadahi limpasan air sungai untuk sementara waktu. Dalam Tugas Akhir ini dilakukan analisis hidrologi dengan data curah hujan stasiun BMKG dan GPM untuk menentukan debit hujan rencana. Lalu, dilakukan analisis hidrolika dengan aplikasi Hec-RAS untuk menganalisis banjir yang terjadi. Setelah itu dilakukan perencanaan desain kolam tampungan, operasi dan pemeliharaan kolam, serta rencana anggaran biaya pembangunan. Dari analisis yang sudah dilakukan, diperoleh nilai debit hujan rencana di Sungai Cibeet untuk kala ulang 25 tahun adalah 1601.30 m3/s. Kolam yang direncanakan memiliki kapasitas total sebesar 352.494 m3 dan dapat memotong debit sungai hingga 21,7 m3/s. Rencana anggaran yang dibutuhkan dalam pembangunan kolam ialah sebesar Rp44.828.866.000,-. Dari hasil analisis yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa kolam retensi merupakan solusi yang efektif dalam mengurangi genangan banjir di Desa Pasirtanjung.