digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK: Saat ini, masyarakat telah dihadapkan pada masalah serius akibat adanya polusi teknogenik yang disebabkan oleh penggunaan pelarut organik berbahaya. Recovery dan reuse pelarut melalui teknologi membran merupakan solusi yang telah lama diyakini efektif untuk mengatasi masalah ini, ditinjau dari faktor ekonomi dan teknik. Pada penelitian ini, kopolimer akrilonitril-glisidil metakrilat (PAN-GMA) telah disintesis sebagai bahan membran untuk recovery metanol. Tahapan penelitian ini terdiri dari: sintesis kopolimer PAN-GMA melalui polimerisasi radikal, sintesis membran PAN-GMA dengan metode inversi fasa pada variasi konsentrasi (10persen dan 15persen) dan waktu evaporasi (10 dan 15 menit). Karakterisasi membran yang mencakup uji ketahanan pelarut, pengukuran permeabilitas ion hidrogen dan metanol, uji transpor ion hidroksida, FTIR-ATR, dan SEM telah dilakukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa membran yang dihasilkan memiliki ketahanan pelarut yang baik terhadap metanol. Variasi konsentrasi dan waktu evaporasi telah mempengaruhi porositas membran secara signifikan. Hal ini ditunjukkan dengan nilai permeabilitas ion H+ dan metanol yang dihasilkan semakin menurun dengan meningkatnya konsentrasi dan waktu evaporasi membran. Analisis SEM menunjukkan bahwa membran yang dihasilkan merupakan membran asimetris.