Indonesia merupakan salah satu negara kepulauan di dunia dan salah satu negara yang berlokasi
di garis khatulistiwa dengan berbagai macam potensi energi terutama energi terbarukan. Tapi
pemanfaatan energi terbarukan tersebut masih sangat kecil terutama energi angin. Lokasi dari
penelitian ini mengambil tempat di perairan sekitar Pulau Matakus, Maluku Tenggara Barat.
Lokasi tersebut memiliki potensi energi angin yang menjanjikan. Penelitian ini menggunakan
turbin angin sumbu vertikal 3 bilah dengan tipe H – Darrieus Rotor. Terdapat 3 variasi airfoil yatu
NACA 0015, NACA 2415, dan DU 06 W 200 yang digunakan untuk turbin angin sumbu vertikal.
Penelitian ini juga melakukan variasi tinggi dan jari – jari turbin kemudian melihat pengaruhnya
pada daya keluaran turbin. Hasil yang didapat dalam penelitian ini adalah turbin angin sumbu
vertikal 3 bilah tipe airfoil NACA 2415 dengan dimensi turbin terbesar dipilih sebagai jenis turbin
yang sesuai untuk digunakan karena memiliki nilai daya rata – rata terbaik diantara tipe airfoil
NACA 0015 dan DU 06 W 200. Nilai daya rata – rata turbin pada kecepatan angin 6 m/s untuk
masing – masing jenis airfoil yang digunakan adalah 51,94 kW untuk tipe Airfoil NACA 2415,
51,8 kW untuk tipe Airfoil DU 06 W 200, dan 46,65 kW untuk tipe Airfoil NACA 0015.