digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Media sosial dan dampaknya terhadap perilaku pembelian impulsif konsumen telah banyak dibahas oleh jurnal, namun ada kesenjangan dalam literatur yang ada dalam hal platform media sosial, produk, lokasi penelitian, dan variabel yang dibahas. Studi sebelumnya menemukan electronic word of mouth (eWOM) dan hedonic shopping motivations sebagai faktor yang berdampak besar pada perilaku pembelian impulsif online. Dengan pertumbuhan signifikan TikTok dan industri kosmetik, serta karakteristik impulsif pelanggan Indonesia, penelitian ini bertujuan untuk mengisi kesenjangan penelitian dengan membahas dampak dimensi eWOM dan hedonic shopping motivations, mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku pembelian impulsif online konsumen produk makeup di TikTok. Penelitian ini menggunakan metode campuran, pertama pendekatan kualitatif dengan wawancara untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang hilang dari literatur sebelumnya. Kemudian pendekatan kuantitatif menggunakan metode survei online untuk memvalidasi temuan dan variabel yang ditemukan dari metode wawancara. Responden yang terlibat adalah 10 dari wawancara dan 400 dari survei online. Data kualitatif dianalisis dengan koding, sedangkan data kuantitatif dianalisis dengan metode analisis deskriptif dan regresi linier berganda. Hasil penelitian wawancara menambahkan variabel tambahan yaitu model. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dimensi content, model, gratification dan value shopping dianggap sebagai faktor yang berpengaruh terhadap pembelian impulsif online, kemudian adventure, idea, dan role shopping dari hedonic shopping motivations tidak berdampak positif terhadap perilaku pembelian impulsif online, sedangkan gratification dan value shopping, serta model memiliki dampak positif pada perilaku pembelian impulsif online. Dengan hasil yang diperoleh, penelitian ini mengisi celah penelitian dan memperdalam pemahaman tentang perilaku pembelian impulsif online di Tiktok.