digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Pandemik COVID-19 telah menimbulkan dampak dramatis ke seluruh dunia dan banyak perusahaan di Indonesia. Perusahaan public di Indonesia menghadapi tantangan yang signifikan di mana perusahaan harus merespon dengan tindakan segera untuk bertahan. Selama pandemic berlangsung, perusahaan mengalami penurunan pendapatan, namun di sisi lain, perusahaan juga tetap perlu menjaga kepercayaan para pemegang saham dengan membayar dividen secara teratur. Tata kelola perusahaan memainkan peran penting dalam keberlangsungan suatu bisnis, untuk memastikan manajer tidak melakukan aksi yang menguntungkan pribadi dan melindungi hak-hak investor. Untuk penelitian ini, penulis ingin menganalisis pengaruh tata kelola perusahaanterhadap kebijakan dividen, karena perilaku perusahaan sebelum dan sesudah pandemik cukup menarik untuk diteliti. Apakah perusahaan dengan tata kelola perusahaan yang baik masih mempertahankan pembayaran dividen secara teratur meskipun membutuhkan sumber dana segera untuk kebutuhan internal perusahaan. Hipotesis dalam penelitian ini adalah perusahaan dengan praktik tata kelola perusahaan yang baik akan terus membayar dividen yang tinggi kepada para pemegang saham meskipun arus kas perusahaan mungkin bermasalah. Rata-rata pembayaran dividen selama situasi pandemik menurun dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Variabel independen yang diuji untuk mengukur tata kelola perusahaan adalah ukuran dewan, frekuensi rapat, independensi dewan, dualitas CEO, keberadaan komite audit, nominasi dan remunerasi. Dengan memperhatikan deret waktu selama 2016-2020 tahun fiskal, penulis menggunakan metode regresi panel dengan generalized least squares (GLS). Hasil keseluruhan menunjukkan bahwa perusahaan yang memiliki skor tata kelola perusahaan yang lebih baik cenderung membayar dividen yang lebih tinggi, baik pada kondisi umum maupun kondisi pandemi. Penentu lain yang dapat mempengaruhi kebijakan dividen adalah profitability, leverage, growth dan firm size memiliki dampak yang diharapkan pada kebijakan dividen.