Untuk meminimalkan kerugian finansial perusahan asuransi, besaran risiko yang
ditanggung perusahaan asuransi dapat dialihkan kepada perusahaan reasuransi.
Perusahaan asuransi membayarkan premi reasuransi kepada perusahaan reasuransi
sebagai imbalan atas pengalihan risiko tersebut, semakin besar risiko yang
dialihkan kepada perusahaan reasuransi, semakin besar pula premi reasuransi yang
dibayarkan oleh perusahaan asuransi. Kontrak reasuransi yang berisi perjanjian
antara perusahaan asuransi dan perusahaan reasuransi menggunakan kontrak
reasuransi stop-loss terbatas. Kontrak reasuransi stop-loss terbatas bergantung
pada besar kerugian maksimum yang akan ditanggung oleh perusahaan asuransi
atau biasa disebut besar retensi dan besar kerugian yang dianggap berisiko. Pada
buku tugas akhir ini, dilakukan penentuan premi reasuransi optimal menggunakan
Expected Value Principle dengan meminimumkan Conditional Tail Expectation
dari total loss perusahaan asuransi yang berisikan besar retensi dan besar premi
reasuransi yang dibayarkan oleh perusahaan asuransi. Diperoleh bahwa penentuan
premi reasuransi yang optimal bergantung kepada tingkat kepercayaan, safety
loading factor, batas kerugian yang dapat dialihkan kepada perusahaan reasuransi,
dan bentuk distribusi dari loss. Dibahas pula penentuan premi reasuransi optimal
terhadap loss yang berdistribusi Heavy-tailed dan Light-tailed.