digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Struktur modal penting untuk bisnis apa pun karena mempengaruhi pilihan keuangan perusahaan. Menggabungkan utang dan ekuitas memberikan dasar dari struktur modal bisnis dan digunakan untuk membiayai seluruh operasi dan pertumbuhan organisasi. Tujuan utama bisnis adalah untuk mencampur rasio hutang terhadap ekuitas dengan benar untuk memaksimalkan nilai pemegang saham sekaligus mengurangi biaya modal, mencegah perusahaan dari kemungkinan risiko seperti kebangkrutan dan kesulitan keuangan. Saat pandemi Covid-19 resmi dideklarasikan pada awal Maret 2020, dampak negatif yang cukup parah berdampak pada hampir seluruh sektor industri di Indonesia. Hotel, restoran, dan pariwisata dianggap sebagai salah satu sektor bisnis yang terkena dampak paling parah. Pandemi ini tentu saja telah mengurangi jumlah sumber daya yang dapat diperoleh, dikumpulkan, dan dimanfaatkan oleh bisnis untuk berkembang, mengingat pertumbuhan ekonomi yang lamban dan tidak ada aliran masuk modal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji dampak pengembangan struktur modal karakteristik spesifik perusahaan di antara sampel 26 bisnis hotel, restoran, dan wisata yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada kuartal kedua dan ketiga tahun 2019 dan 2020. Sifat bisnis ini membutuhkan sejumlah besar uang untuk diinvestasikan, pilihan pembiayaan perusahaan ini menjadi lebih penting. Dengan menggunakan model random-effect untuk menguji hipotesis, penelitian ini menemukan bahwa asset tangibility, tax shield, dan volatilitas laba secara signifikan berhubungan dengan book leverage. Perisai pajak dan volatilitas pendapatan secara signifikan terkait dengan utang terhadap ekuitas. ukuran dan volatilitas pendapatan secara signifikan terkait dengan ekuitas bersih