Struktur modal penting untuk bisnis apa pun karena mempengaruhi pilihan keuangan perusahaan.
Menggabungkan utang dan ekuitas memberikan dasar dari struktur modal bisnis dan digunakan untuk
membiayai seluruh operasi dan pertumbuhan organisasi. Tujuan utama bisnis adalah untuk mencampur
rasio hutang terhadap ekuitas dengan benar untuk memaksimalkan nilai pemegang saham sekaligus
mengurangi biaya modal, mencegah perusahaan dari kemungkinan risiko seperti kebangkrutan dan
kesulitan keuangan. Saat pandemi Covid-19 resmi dideklarasikan pada awal Maret 2020, dampak
negatif yang cukup parah berdampak pada hampir seluruh sektor industri di Indonesia. Hotel, restoran,
dan pariwisata dianggap sebagai salah satu sektor bisnis yang terkena dampak paling parah. Pandemi
ini tentu saja telah mengurangi jumlah sumber daya yang dapat diperoleh, dikumpulkan, dan
dimanfaatkan oleh bisnis untuk berkembang, mengingat pertumbuhan ekonomi yang lamban dan tidak
ada aliran masuk modal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji dampak pengembangan
struktur modal karakteristik spesifik perusahaan di antara sampel 26 bisnis hotel, restoran, dan wisata
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada kuartal kedua dan ketiga tahun 2019 dan 2020. Sifat
bisnis ini membutuhkan sejumlah besar uang untuk diinvestasikan, pilihan pembiayaan perusahaan ini
menjadi lebih penting. Dengan menggunakan model random-effect untuk menguji hipotesis, penelitian
ini menemukan bahwa asset tangibility, tax shield, dan volatilitas laba secara signifikan berhubungan
dengan book leverage. Perisai pajak dan volatilitas pendapatan secara signifikan terkait dengan utang
terhadap ekuitas. ukuran dan volatilitas pendapatan secara signifikan terkait dengan ekuitas bersih
Perpustakaan Digital ITB