digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Ciletuh-Palabuhanratu UNECO Global Geopark (CPUGGp) merupakan destinasi pariwisata berbasis keindahan alam yang terletak di kabupaten Sukabumi Jawa Barat dan telah menjadi anggota dari UNESCO Global Geopark sejak tahun 2018. CPUGGp menawarkan produk pariwisata yang terdiri dari Geodiversity, Biodiversity and Cultural Diversity. Namun dalam hal jumlah wisatawan yang datang berkunjung dapat dikatakan belum stabil karena walaupun sempat mengalami kenaikan dari tahun 2017 – 2018 namun mengalami penurunan di tahun berikutnya dan pengunjung yang datang masih tersegmentasi karena lebih dari 50% adalah mahasiwa. Untuk mencapai potensial target market yang lebih luas seperti family tourist yang memiliki value lebih dari satu orang, kawasan CPUGGp harus dapat memotivasi mereka karena motivasi berperan penting antara manusia dengan pilihan destinasi pariwisata, selain itu faktor – faktor dari motivasi juga memiliki berpengaruh terhadaap keinginan berkunjung. Penelitian ini bertujuan untuk membantu menjawab permasalahan yang di hadapi oleh CPUGGp. Pada penelitian ini akan di lakukan pendekatan menggunakan analisis motivasi pelanggan dengan metodologi analisis regresi linear berganda yang di lanjutkan dengan eksternal analysis yang terdiri dari analisis lingkungan umum menggunakan (PESTLE) serta analisis industri menggunakan Porter 5 Forces dan yang terakhir adalah internal analisis menggunakan Marketing Mix 7p’s. Berdasarkan analisis – analisis yang sudah di lakukan di dapatkan hasil bahwa CPUGGp memiliki 5 masalah utama, yang pertama dalam hal produk, mereka harus membuat produk yang berorientasi keluarga di dukung dengan fasilitas penunjang yang memadai. Selanjutnya permasalahan harga, mereka harus memiliki standarisasi harga yang jelas kemudian permasalahan dalam hal proses yang dapat di selesaikan dengan cara membuat program kerja sama penyewaan kendaraan dengan masyarakat setempat. Permasalahan lainnya yang di hadapi CPUGGp adalah dalam hal bukti fisik, mereka harus membuat penanda yang jelas bagi para turis di mulai dari gerbang utama hingga batasan setiap wilayah dan masalah yang terakhir dalam hal promosi, yang harus mereka lakukan adalah memaksimalkan kegiatan pemasaran digital melalui social media.