digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Prediksi model klasik evolusi asteroid (gravitasi dan tumbukan) mempunyai beberapa ketidakcocokan dengan hasil observasi. Model klasik menyatakan bahwa sering terjadi tumbukan sesama asteroid di sabuk utama. Tumbukan katastropik menghasilkan asteroid kecil (fragmen) yang mengelompok menjadi famili asteroid. Fragmen-fragmen ini memiliki kecepatan lontar yang kemudian memasuki daerah resonansi, untuk kemudian dapat melontarkannya ke daerah lain di tata surya. Namun demikian, ditemui ketidakcocokan prediksi model klasik dengan hasil pengamatan. Pada dekade terakhir ini ketidakcocokan tersebut dapat secara menyakinkan dijelaskan dengan melibatkan efek non-gravitasi. Efek non-gravitasi ada beberapa macam, tetapi yang paling tepat untuk dapat menjelaskannya adalah efek radiasi termal. Efek radiasi termal ini terdiri dari efek Yarkovsky dan efek YORP. Efek Yarkovsky terjadi jika ada perbedaan antara panas yang diterima suatu benda dengan panas yang dikeluarkan kembali oleh permukaan asteroid yang selanjutnya bisa mengubah nilai sumbu semimajor asteroid. Efek YORP bisa mengubah obliquity dan kecepatan rotasi asteroid, dan dominan untuk asteroid yang memiliki bentuk tidak beraturan (irregular shape). Untuk melihat efek Yarkovsky dan YORP pada asteroid sabuk utama, dilakukan tes evolusi orbit dengan cara simulasi menggunakan software integrasi swift rmvsy yang berbasis konservasi energi sistem. Perhitungan dilakukan untuk 100 juta tahun pada sejumlah asteroid program berukuran km yang ditempatkan pada beberapa daerah di sabuk utama dengan melibatkan parameter fisis asteroid. Hasil simulasi memperlihatkan proses terlemparnya sejumlah asteroid dari tempatnya di sabuk utama, melalui daerah resonansi dan interaksi dengan planet, hingga ke daerah dekat bumi, dapat encounter dengan planet, atau terlempar ke luar tata surya. Sebagiannya ada pula mengalami drift kecil dari tempatnya semula. Secara umum efek Yarkovsky berperan pada evolusi awal yang menyebabkan jejak evolusi orbit asteroid berbeda dengan kasus tanpa melibatkan efek Yarkovsky.