digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Burung puyuh merupakan salah satu jenis unggas yang dapat di budidayakan secara komersil karena memiliki pertumbuhan yang relatif cepat dan juga produktivitasnya yang tinggi. Lalat Tentara Hitam (BSF) merupakan salah satu insekta yang mampu digunakan sebagai alternatif pakan ternak puyuh dalam bentuk tepung karena mengandung protein dan lemak yang tinggi serta bersifat ramah lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan perbedaan kandungan proksimat masing-masing perlakuan; menentukan perbedaan performa kecepatan tumbuh melalui parameter Bobot Awal (IBW) dan Akhir (FBW), Rata-rata Penambahan Bobot (ABWG) dan Penambahan Panjang Badan (Body Lengtht); menentukan perbedaan parameter konsumsi pakan dan Rasio Konversi Pakan (FCR) terhadap penambahan bobot; dan menentukan perlakuan yang menghasilkan performa terbaik terhadap pertumbuhan puyuh. Penelitian ini menggunakan 80 ekor burung puyuh dengan pemberian komposisi pakan perlakuan A (100% komersil), B (25% BSF + 75% komersil), C (50% BSF + 50% komersil), D (75% BSF + 25% komersil), dan E (100% BSF). Data diolah menggunakan software IBM SPSS Statistics 25. Hasil penelitian menunjukkan karakteristik proksimat kadar air, protein kasar, lemak kasar, abu, serat, kalsium dan fosfor tertinggi diperoleh pada perlakuan E (100% BSF). Hasil analisis statistik menunjukkan terdapat perbedaan nyata akibat pemberian tepung BSF terhadap parameter kecepatan tumbuh yaitu Bobot Akhir Badan (FBW) dan terhadap parameter Konsumsi Pakan (Feed Consumtion) dengan perlakuan optimal yaitu perlakuan B (25% BSF+75% komersil). Perlakuan yang menghasilkan performa terbaik terhadap kecepatan tumbuh puyuh yaitu pemberian campuran pakan 25% tepung BSF dan 75% pakan komersil.