Azolla microphylla dapat tumbuh cepat dengan perawatan yang tidak sulit, serta memiliki kandungan nutrisi yang cukup baik sehingga dapat dimanfaatkan sebagai pakan. Limbah peternakan puyuh berupa kotoran sebagai produk sampingan dapat digunakan sebagai pupuk. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kadar air, kadar abu, pH, C/N ratio, serta kandungan P pupuk kandang puyuh, menentukan perbedaan akibat variasi pemberian pupuk kandang puyuh terhadap kecepatan tumbuh Azolla microphylla melalui parameter Final weight, pertambahan bobot, Relative Growth Rate (RGR), Doubling time, dan kepadatan individu, terhadap kandungan proksimat Azolla microphylla melalui parameter bobot kering, kadar air, kadar abu, protein, serat, lemak, dan karbohidrat, serta terhadap kualitas air budidaya melalui parameter pH dan Total Dissolved Solids. Penelitian dilakukan di Ujungberung, Kecamatan Arcamanik, Kota Bandung. Data yang diperoleh dikumpulkan menggunakan software Microsoft Excel 2019 dan diolah dengan IBM SPSS Statistics 25. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pupuk kandang puyuh mengandung unsur P sebesar 4,84% Bobot basah, C/N ratio sebesar 9, pH 8,3, kadar air 13,3%, dan kadar abu 43,03%. Perlakuan pemberian pupuk B, C, D, dan E mampu memberikan hasil yang sama baik terhadap parameter pertumbuhan Azolla melalui parameter Final Weight, Pertambahan Bobot, Relative Growth Rate, dan kepadatan individu. Kandungan nutrisi Azolla segar belum dapat memenuhi syarat kebutuhan pakan burung puyuh fase layer sehingga perlu dilakukan pengolahan lebih lanjut. Sementara parameter kualitas air yaitu pH dan TDS juga menunjukkan adanya perbedaan nyata dengan perlakuan terbaik D dan E yang mampu memberikan hasil serupa.
Perpustakaan Digital ITB