digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Sebagai langkah mitigasi wabah COVID-19 di Indonesia, penelitian ini memberikan penilaian terhadap beberapa strategi pelaksanaan vaksinasi di Indonesia. Terdapat emppat hal utama yang dikaji pada penelitian ini: pengaruh linimasa vaksinasi, pengaruh target kelompok usia vaksinasi, pengaruh distribusi vaksinasi, dan pengaruh dari mobilitas masif, terkhusus Mudik Lebaran 2021. Pada praktiknya, model kompartemen SIQRD (Susceptible, Infected, Quarantined, Recovered, Death) dibangun dengan mengakomodasi faktor reinfeksi, karantina, dan bahkan vaksinasi. Sebagai pengembangan, model SIQRD dikembangkan berdasarkan masing-masing isu: penambahan struktur usia untuk isu target kelompok usia pada vaksinasi, dan penambahan faktor mobilitas untuk isu pengaruh mobilitas masif. Berdasarkan hasil simulasi, vaksinasi memberikan efek yang paling signifikan jika diberikan pada awal pandemi dengan kelompok usia aktif dan lansia yang diprioritaskan. Saat vaksinasi terbatas jumlahnya, sangat bijak jika vaksinasi diberikan hanya pada wilayah dengan angka infeksi yang tinggi dibandingkan disebar merata ke setiap daerah. Ditambah dengan faktor mobilitas masif, jumlah kasus aktif dipengaruhi secara signifikan oleh mobilitas antar wilayah.