Sebagai langkah mitigasi wabah COVID-19 di Indonesia, penelitian ini memberikan
penilaian terhadap beberapa strategi pelaksanaan vaksinasi di Indonesia. Terdapat
emppat hal utama yang dikaji pada penelitian ini: pengaruh linimasa vaksinasi, pengaruh
target kelompok usia vaksinasi, pengaruh distribusi vaksinasi, dan pengaruh
dari mobilitas masif, terkhusus Mudik Lebaran 2021. Pada praktiknya, model kompartemen
SIQRD (Susceptible, Infected, Quarantined, Recovered, Death) dibangun
dengan mengakomodasi faktor reinfeksi, karantina, dan bahkan vaksinasi. Sebagai
pengembangan, model SIQRD dikembangkan berdasarkan masing-masing isu:
penambahan struktur usia untuk isu target kelompok usia pada vaksinasi, dan penambahan
faktor mobilitas untuk isu pengaruh mobilitas masif. Berdasarkan hasil
simulasi, vaksinasi memberikan efek yang paling signifikan jika diberikan pada awal
pandemi dengan kelompok usia aktif dan lansia yang diprioritaskan. Saat vaksinasi
terbatas jumlahnya, sangat bijak jika vaksinasi diberikan hanya pada wilayah
dengan angka infeksi yang tinggi dibandingkan disebar merata ke setiap daerah.
Ditambah dengan faktor mobilitas masif, jumlah kasus aktif dipengaruhi secara signifikan
oleh mobilitas antar wilayah.
Perpustakaan Digital ITB