Obesitas adalah kondisi abnormalitas atau kelebihan akumulasi lemak pada jaringan
adiposa yang dapat memicu gangguan kesehatan seperti diabetes mellitus, penyakit jantung
koroner, stroke, dan juga dapat meningkatkan resiko kematian. Obesitas dapat ditangani
secara farmakologi maupun non farmakologi. Salah satu terapi non farmakologi yang
dipercaya masyarakat untuk mengatasi masalah obesitas adalah metode akupunktur. Salah
satu metode akupunktur yang berkembang di Indonesia saat ini adalah metode Akupunktur
Ganesha Indonesia (GI). Penelitian ini merupakan penelitian lanjutan yang bertujuan untuk
menentukan efektivitas akupunktur “GI”terhadap obesitas dengan melengkapi data
penelitian tahun 2011 pada topik yang sama disertai penambahan parameter lain yaitu rasio
lingkar pinggang-pinggul.Penelitian ini merupakan studi observasional konkuren pada
pasien akupunktur “GI”di Klinik Bumi Medika Ganesha dan Klinik Akupunktur “GI”
Sukamenak Kopo selama + 8 bulan. Keadaan obesitas dievaluasi secara kuantitatif melalui
parameter berat badan, lingkar pinggang dan lingkar pinggul, sedangkan secara kualitatif
diperoleh melalui angket. Masing-masing data kemudian diolah dan dikaitkan dengan
jumlah terapi akupunktur yang di jalani pasien pada jumlah terapi kali ke-3, ke-5, ke-7, ke11, ke-15, ke-17 dan ke-23. Uji statistik menunjukkan terdapat perbedaan bermakna antara
persentase penurunan berat badan dengan jumlah terapi akupunktur pada terapi ke 11 kali
pada p<0,05; terdapat perbedaan bermakna antara persentase penurunan lingkar pinggang
dengan jumlah terapi akupunktur yaitu pada terapi ke 15 kali pada p<0,05, terdapat
perbedaan bermakna antara persentase penurunan rasio lingkar pinggang-pinggul terhadap
jumlah terapi akupunktur yaitu pada terapi ke 17 kali pada p<0,05. Uji korelasi
menunjukan adanya hubungan yang positif antara penurunan persentase berat badan,
lingkar pinggang dan rasio lingkar pinggang-pinggul terhadap jumlah terapi. Jenis kelamin,
aktivitas fisik, usia dan pola makan merupakan faktor yang dapat mempengaruhi hasil
terapi akupunktur pada pasien obesitas. Akupunktur “GI”yang dilakukan secara rutin dua
kali dalam seminggu mampu menurunkan berat badan pada terapi ke 11 kali sebesar
1,867±1,03%, menurunkan lingkar pinggang pada terapi ke 15 kali sebesar 1,715±1,26%
dan menurunkan rasio lingkar pinggang dan pinggul pada kali terapi ke 17 kali sebesar
1,404+1,12%. Dengan demikian Akupunktur “GI”terbukti efektif dalam mengatasi
masalah obesitas.