Akupunktur āGIāmerupakan metode akupunktur yang dimodifikasi oleh Gunawan Ismail.
Berbeda dengan akupunktur klasik, akupunktur āGIāmenggunakan metode diagnosis cara
kedokteran Barat, dengan penetapan titik akupunktur yang disederhanakan. Sefalgia (sakit
kepala) dan vertigo merupakan penyakit yang terjadi akibat adanya gangguan neurologi di
dalam tubuh. Sakit kepala dan vertigo merupakan keluhan yang sering disampaikan pasien
kepada praktisi kesehatan. Penggunaan obat sebagai terapi untuk mengobati sakit kepala
dan vertigo hanya menahan rasa nyeri yang terjadi dan tidak sepenuhnya menyembuhkan.
Berdasarkan laporan WHO, berjudul Acupuncture : Review and Analysis of Reports on
Controlled Clinical Trials, metode akupunktur menunjukkan manfaatnya terhadap sakit
kepala. Sedangkan, untuk kasus vertigo penelitian lebih lanjut harus dilakukan. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui manfaat akupunktur āGIāterhadap sakit kepala dan
vertigo. Penelitian yang dilakukan di klinik Akupunktur āGIāBumi Medika Ganesha ITB
dan Sukamenak Kopo merupakan studi observasional konkuren secara kualitatif yang
dilakukan dari bulan Januari hingga Mei 2013 melalui wawancara. Evaluasi manfaat
dilakukan dengan membandingkan skor nyeri untuk sakit kepala dan skor pusing untuk
vertigo terhadap jumlah terapi akupunktur. Skoring yang digunakan diadopsi dari Visual
Analogue Scale (VAS) dan Visual Vertigo Analogue Scale (VVAS). Hasil penelitian
menunjukkan bahwa terdapat perbedaan bermakna (p<0,05) antara jumlah terapi dengan
penurunan skor nyeri pada sakit kepala secara umum, sakit kepala primer (migren, tension,
dan klaster), dan sakit kepala sekunder. Pada kasus vertigo juga terdapat perbedaan
bermakna (p<0,05) antara jumlah terapi dengan penurunan skor pusing. Berdasarkan hasil
yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa terapi akupunktur āGIāmemiliki manfaat sebagai
terapi komplementer dalam menurunkan nyeri pada pasien sakit kepala dan gejala pusing
pada pasien vertigo dan dapat juga bermanfaat sebagai terapi alternatif.