digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak: Penelitian ini membahas penentuan ukuran lot gabungan pembeli-pemanufaktur-pemasok. Pemanufaktur melakukan pemesanan bahan baku dari pemasok, kemudian melakukan proses manufaktur untuk mengubah bahan baku menjadi produk jadi, dan akhirnya mengirimkan produk jadi ke pembeli. Pemanufaktur memproduksi dalam batch produksi dengan ukuran sama dan mengirimkan produk jadi dalam batch pengiriman dengan ukuran sama-dan-berbeda ke pembeli. Suatu model integrasi penentuan ukuran lot gabungan pembeli-pemanufaktur-pemasok dikembangkan untuk mendapatkan solusi global yang menguntungkan semua pihak. Tujuan model adalah minimasi total ongkos gabungan tahunan yang terjadi pada pembeli, pemanufaktur, dan pemasok. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan analitik. Hasil penelitian ini mengkonfirmasikan bahwa kebijakan integrasi pembeli-pemanufaktur-pemasok memberikan kinerja total ongkos gabungan yang lebih baik dibandingkan dengan kebijakan parsial pembeli-pemanufaktur dan pemanufaktur-pemasok. Selain itu, kebijakan pengiriman produk jadi dari pemanufaktur ke pembeli dengan ukuran sama-dan-berbeda dapat memberikan total ongkos gabungan tahunan yang lebih kecil dibandingkan dengan ukuran pengiriman sama atau berbeda.