ABSTRAK Ravinska Minerva Azura
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
BAB 1 Ravinska Minerva Azura
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
BAB 2 Ravinska Minerva Azura
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
BAB 3 Ravinska Minerva Azura
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
BAB 4 Ravinska Minerva Azura
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
BAB 5 Ravinska Minerva Azura
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
PUSTAKA Ravinska Minerva Azura
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
2021 TA PP RAVINSKA MINERVA AZURA_LAMPIRAN.pdf]
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Ketahanan dalam sudut pandang kota, bergantung terhadap kemampuan kota tersebut
dalam beradaptasi dan menyesuaikan diri terhadap perubahan. Terciptanya tekanan
yang saling terkait, seperti hilangnya atau degradasi kawasan alami, perubahan guna
lahan yang masif, dan pemadatan kawasan terbangun, juga menimbulkan tantangan
lebih lanjut bagi fungsi ekosistem dan kesejahteraan manusia di kota-kota seluruh
dunia. Kota Bandung menjadi salah satu kota metropolitan di Indonesia yang
terdampak oleh kerentanan akibat faktor-faktor percepatan urbanisasi, kondisi alam,
peristiwa alam, juga aktivitas masyarakat. Keberadaan Kota Bandung yang secara
geografis berada di dalam Cekungan Bandung dan menjadi lokasi percabangan
sungai yang berasal dari DAS Citarum serta manajemen penanganan yang belum
optimal terhadap bencana memposisikan Kota Bandung di dalam risiko yang besar
terdampak oleh bencana banjir. Dewasa ini, penanganan banjir di Kota Bandung
hanya terpaku pada penanganan struktural serta pengukuran teknis yang
konvensional, walaupun pada keberjalannanya tidak menjadi solusi yang berfungsi
secara optimal untuk mengendalikan banjir. Hingga kemudian, muncul paradigma
baru, sebuah konsep dengan tujuan mengembalikan kondisi sebagai mana mestinya
atau dengan menerapkan solusi yang berbasis alam dengan pendekatan prinsip
multifungsi yaitu memberikan manfaat lingkungan, sosial, dan ekonomi, partisipatif,
hemat biaya, serta membantu membangun ketahanan wilayah yang dapat melindungi
kota dari dampak bencana banjir. Oleh karena itu, studi ini bertujuan untuk
mengidentifikasi potensi lokasi penerapan Nature-based Solution terhadap bencana
banjir di Kota Bandung. Penelitian ini dilakukan dengan mengidentifikasi jenis NbS
yang dapat diterapkan di Kota Bandung menggunakan analisis konten dan analisis
deskriptif, yang kemudian dilakukan identifikasi faktor yang mempengaruhi
penentuan Nature-based Solution di Kota Bandung dengan pendekatan Multi-criteria
Decision Analysis dengan menggunakan metode AHP terhadap 17 responden dengan
latar belakang, disiplin ilmu, dan instansi yang berbeda untuk menganalisis NbS
secara multidimensi, sehingga akan menghasilkan bobot yang dapat digunakan untuk
mengidentifikasi persebaran potensi lokasi penerapan Nature-based Solution di Kota
Bandung dengan menggunakan analisis spasial. Penelitian ini menyimpulkan bahwa
kesesuaian penerapan Nature-based Solution terhadap bencana banjir di Kota
Bandung memiliki potensi yang sangat besar untuk diimplementasikan dan dapat
diintegrasikan dengan solusi eksisting serta rencana penanganan banjir di Kota
Bandung untuk mendapatkan hasil yang lebih optimal.