Abstrak :Kinerja dapat diartikan sebagai tingkat pencapaian suatu sasaran atau basil yang dinyatakan dalam rasio dari keluaran yang dicapai terhadap standar keluaran yang diharapkan dan seberapa baik suatu number daya digunakan untuk mencapai suatu hasil atau keluaran tertentu (DJ Sumanth,1984).
Tujuan penelitian ini adadah untuk mengidentifikasi parameter-parameter kinerja pemeliharaan jalan rel pada tingkat manajemen daerah operasi (DAOP) PT.KAI (Kereta api Indonesia) dan melakukan pengukuran kinerja pemeliharaan jalan rel secara kuantitatif dengan metoda UMAX (Objective Matrix).
Melalui kajian literatur dan penelitian di lapangan (pengamatan data-data sekunder) dapat diidentifikasi parameter-parameter kinerja pemeliharaan jalan rel pada tingkat DAOP PT.KAI yaitu indikator perubahan panjang kualitas jalan rel kategori baik sekali (BS),baik (B) , sedang (S) dan jelek (J) serta indikator perubahan harga satuan (unit cost) biaya sebelum dan sesudah pemeliharaan. Dan pengukuran kinerja yang dilakukan menunjukkan bahwa kinerja DAOP I,III dan IV selama periode pengukuran ( 5 semester) berada di atas kinerja standar yang berarti kinerja memuaskan dan konsisten. Sedang kinerja DAOP II,V,VI,VII,VIIl dan IX sangat berfluktuasi, dimana selama pengukuran kinerja heberapa periode kinerjanya berada di bawah kinerja standar dan jauh di alas standar yang mengindikasikan kinerja yang tidak konsisten.
Dari analisa bobot indikator kinerja dapat diketahui bahwa kinerja pemeliharaan akan berkurang secara linier ketika bobot parameter biaya pemeliharaan bertambah secara linier. Dan kinerja akan mencapai titik tertinggi ketika parameter mc (biaya pemeliharaan) memiliki bobot 0 % dan sebaliknya kinerjaakan meneapai nilai terendah saat bobot mc = 100 %
Dari basil analisa sensitifitas terhadap parameter kinerja menunjukkan bahwa parameter perubahan unit cost me tidak sensitif. Hal ini diakibatkan biaya pcmeliharaan yang dialokasikan (budget) sama dengan biaya realisasi (actual).
Perpustakaan Digital ITB