digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Arif Zhurrahman Mirza Utama
PUBLIC Resti Andriani

BAB 1 Arif Zhurrahman Mirza Utama
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Arif Zhurrahman Mirza Utama
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Arif Zhurrahman Mirza Utama
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Arif Zhurrahman Mirza Utama
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Arif Zhurrahman Mirza Utama
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

Logam tanah jarang (LTJ) merupakan salah satu komoditas yang kebutuhannya meningkat dalam beberapa tahun terakhir dikarenakan aplikasinya pada teknologi modern seperti magnet permanen, katalis, paduan logam, dan baterai. Logam tanah jarang pada umumnya diolah melalui proses pirometalurgi dan hidrometalurgi. Namun, proses pengolahan ini menggunakan senyawa yang berbahaya seperti asam sulfat sehingga kurang ramah lingkungan. Oleh karena itu, dilakukan pengembangan proses biologi dalam ekstraksi LTJ, dimana metode ini mencakup penggunaan tumbuhan untuk ekstraksi LTJ dari tanah yang disebut dengan fitomining, dan mikroorganisme untuk melarutkan dan merekoveri LTJ. Pada ulasan ini akan dibahas secara komprehensif berdasarkan studi dan publikasi ilmiah mengenai rute bio-proses logam tanah jarang berserta faktor-faktor yang mempengaruhi proses fitomining sehingga dapat dijadikan pertimbangan awal dalam pengembangan biorekoveri logam tanah jarang. Sebelum membahas inti ulasan dilakukan pengumpulan sumber dari berbagai situs web penelitian ilmiah yang bersifat umum mengenai logam tanah jarang, fitomining logam tanah jarang, dan proses ekstrasi logam tanah jarang. Setelah itu dilakukan pengumpulan sumber yang membahas mengenai rute proses biorekoveri logam tanah jarang mulai dari bioleaching, biosorpsi, dan biopresipitasi. Selanjutnya dilakukan pembahasan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi proses fitomining dan biorekoveri. Hasil ulasan menunjukkan bahwa nilai optimum dari setiap faktor pada proses fitomining dan biorekoveri dipengaruhi oleh jenis tanah, kondisi tanah, dan jenis mikroorganisme yang digunakan. Dari berbagai sumber penelitian, dapat disimpulkan bahwa proses fitomining logam tanah jarang oleh tanaman hiperakumulator dapat dipengaruhi oleh pH, potensial reduksi, dan jenis tanah. Pada proses bioleaching mekanisme yang terjadi adalah redoxolysis, acidolysis, dan complexolysis dimana mekanisme ini dapat terjadi secara terpisah ataupun bersamaan. Rute proses pengolahan logam tanah jarang yang ramah lingkungan terdiri dari fitomining, preparasi tanaman kaya logam tanah jarang, bioleaching, biosorpsi, biopresitasi, dan kalsinasi. Rute proses ini diharapkan dapat mengurangi pencemaran lingkungan dan dapat meningkatkan efisiensi biaya pengolahan.