digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak : Penentuan parameter fisika dari data GPR dilakukan dengan teknik analisa kecepatan CMP dan sudut Brewster. Ada 3 tahap yang dilakukan yaitu: (a) pemodelan data GPR dengan teknik beda-hingga domain waktu, (b) penentuan parameter fisika data GPR basil modeling, clan (c) aplikasi teknik penentuan parameter fisika hasil survey lapangan. Dalam penelitian ini, model yang disimulasikan adalah bentuk radargram sintetik 2D model 3 lapis, model 4 lapis clan model 5 lapis. Lapisan pertama untuk ketiga model adalah udara sementara lapisan keduanya adalah lempung. Analisa kecepatan yang dilakukan pada data CMP untuk radargram sintetik model 3 lapis memberikan nilai konstanta dielektrik (Er) 1 untuk lapisan udara dan 9.0 untuk lapisan kedua. Konstanta dielektrik untuk lapisan 3 tidak dapat diestimasi dengan analisa kecepatan CMP, sehingga harus dianalisa dengan teknik sudut Brewster yang memberikan nilai ~ = 3.985. Untuk model 4 lapis, analisa kecepatan CMP memberikan nilai = 1 untuk lapisan 1, Er = 10.185 untuk lapisan 2, dan = 15.581 untuk lapisan 3 (nikel). Sementara itu, analisa sudut Brewster memberikan nilai = 14.890 untuk lapisan 3 dan ~ = 9.898 untuk lapisan 4 (bedrock). Untuk model 5 lapis, analisa kecepatan CMP memberikan nilai ~ = 1 untuk lapisan 1, Er = 6.9 untuk lapisan 2, Er = 33 untuk lapisan 3, dan ~ = 5.3 untuk lapisan 4. Sementara itu, analisa sudut Brewster memberikan nilai & = 5.014 untuk lapisan 4 dan e{ = 4.870. Hasil estimasi data lapangan dengan analisa kecepatan CMP adalah er = 1 (udara), & = 3.31 (top soil), & = 3.698 (saprolite), ~ = 4.22 (limonite) dan ~ = 3.947 (bedrock).