digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Kegagalan bendungan dapat menyebabkan kerugian ekonomi, selain itu peristiwa ini juga dapat membahayakan kehidupan masyarakat yang berada pada daerah hilir bendungan. Pemodelan aliran banjir akibat kegagalan bendungan menjadi suatu penting dalam upaya mengurangi resiko tinggi akibat kegagalan bendungan. Pemodelan secara numerik merupakan suatu cara yang efektif untuk mempelajari fenonema aliran dam-break. Pada penelitian ini dikembangkan suatu model numerik berbasis metode elemen hingga Taylor Galerkin untuk mensimulasikan fenomena banjir, erosi serta angkutan sedimen akibat kegagalan bendungan. Metode elemen hingga memiliki kelebihan dalam hal fleksibilitas untuk beberapa geometri kompleks. Pada model numerik ini, diskritisasi waktu diselesaikan dengan pendekatan deret Taylor dan diskritisasi ruang digunakan metode Galerkin. Model numerik yang dikembangkan akan diaplikasikan pada beberapa uji kasus aliran dam-break, baik pada lapisan dasar yang tetap maupun berubah. Untuk meningkatkan kestabilan numerik digunakan filter numerik Hansen. Model Taylor Galerkin memberikan persesuaian yang baik setelah diverifikasi dengan hasil analitik, eksperimental, maupun numerik dari studi sebelumnya. Hasil simulasi menunjukkan bahwa model Taylor Galerkin mampu mensimulasikan fenomena banjir, erosi, dan angkutan sedimen akibat dam-break. Pemodelan seperti ini diperlukan sebagai alat bantu mitigasi dalam mereduksi dampak yang ditimbulkan akibat kegagalan bendungan.