Kegagalan bendungan dapat menyebabkan kerugian ekonomi, selain itu peristiwa
ini juga dapat membahayakan kehidupan masyarakat yang berada pada daerah hilir
bendungan. Pemodelan aliran banjir akibat kegagalan bendungan menjadi suatu
penting dalam upaya mengurangi resiko tinggi akibat kegagalan bendungan.
Pemodelan secara numerik merupakan suatu cara yang efektif untuk mempelajari
fenonema aliran dam-break. Pada penelitian ini dikembangkan suatu model
numerik berbasis metode elemen hingga Taylor Galerkin untuk mensimulasikan
fenomena banjir, erosi serta angkutan sedimen akibat kegagalan bendungan.
Metode elemen hingga memiliki kelebihan dalam hal fleksibilitas untuk beberapa
geometri kompleks. Pada model numerik ini, diskritisasi waktu diselesaikan dengan
pendekatan deret Taylor dan diskritisasi ruang digunakan metode Galerkin. Model
numerik yang dikembangkan akan diaplikasikan pada beberapa uji kasus aliran
dam-break, baik pada lapisan dasar yang tetap maupun berubah. Untuk
meningkatkan kestabilan numerik digunakan filter numerik Hansen. Model Taylor
Galerkin memberikan persesuaian yang baik setelah diverifikasi dengan hasil
analitik, eksperimental, maupun numerik dari studi sebelumnya. Hasil simulasi
menunjukkan bahwa model Taylor Galerkin mampu mensimulasikan fenomena
banjir, erosi, dan angkutan sedimen akibat dam-break. Pemodelan seperti ini
diperlukan sebagai alat bantu mitigasi dalam mereduksi dampak yang ditimbulkan
akibat kegagalan bendungan.
Perpustakaan Digital ITB