Perpustakaan Digital ITB

Senayan Park merupakan suatu lifestyle center yang berlokasi di Jakarta Pusat. Senayan Park merupakan revitalisasi dari Taman Ria Senayan dan bertujuan untuk memajukan perekonomian masyarakat dan meningkatkan pemenuhan kebutuhan sosial di daerah Jakarta. Dalam proses konstruksinya, dibutuhkan adanya manajemen konstruksi yang komprehensif dan memadai, meliputi metode pekerjaan, estimasi biaya, penjadwalan, dan mitigasi K3 konstruksi dengan meninjau protokol COVID-19. Metodologi yang digunakan adalah dengan memadukan studi literatur terkait konsep dengan pengolahan data yang diperoleh dari Kelompok Keahlian lainnya, yaitu Struktur, Geoteknik, dan Sumber Daya Air. Metode kerja proyek ini disesuaikan dengan karakteristik lokasi dan sumber daya yang dimiliki, sesuai dengan penjabaran lebih mendalam dari Work Breakdown Structure, yang terdiri dari pekerjaan persiapan, pekerjaan struktur atas, pekerjaan struktur bawah, pekerjaan tanah, pekerjaan drainase, pekerjaan arsitektural, dan pekerjaan MEP. Penjadwalan Senayan Park diestimasikan berlangsung selama 1305 hari. Estimasi biaya konstruksi Senayan Park terbagi menjadi biaya langsung, biaya tidak langsung, dan biaya pajak proyek. Total biaya langsung sebesar Rp 307,446,323,441, biaya tidak langsung (mencakup seluruh biaya pendukung pelaksanaan konstruksi yaitu biaya sewa peralatan, personil manajerial, contigency cost, overhead cost, biaya waste material, perlengkapan K3, dan asuransi proyek) yang totalnya adalah Rp 95,354,499,246. Terdapat biaya PPN 10% dan PPh 3% untuk proyek ini yang totalnya adalah Rp 52,138,881,949, serta profit perusahaan sebesar 10% senilai Rp 40,106,832,269 sehingga Rencana Anggaran Biaya proyek Senayan Park adalah Rp 495,445,011,906. Biaya pembangunan per m2 adalah Rp 7,880,723 untuk luasan proyek total (semua lantai) sebesar 62,598 m2. Perencanaan mitigasi K3 konstruksi Senayan Park yang mencakup analisis K3, QC, manajemen risiko, mitigasi potensi kecelakaan, dan penanganan COVID-19.