ABSTRAK Wuryadi Kundarta
PUBLIC Irwan Sofiyan COVER Wuryadi Kundarta
PUBLIC Irwan Sofiyan BAB 1 Wuryadi Kundarta
PUBLIC Irwan Sofiyan BAB 2 Wuryadi Kundarta
PUBLIC Irwan Sofiyan BAB 3 Wuryadi Kundarta
PUBLIC Irwan Sofiyan BAB 4 Wuryadi Kundarta
PUBLIC Irwan Sofiyan BAB 5 Wuryadi Kundarta
PUBLIC Irwan Sofiyan PUSTAKA Wuryadi Kundarta
PUBLIC Irwan Sofiyan
Kemampuan menciptakan pesawat tempur generasi terbaru dengan kelincahan
(agility) dalam bermanuver menjadi sangat penting dalam persaingan antar
negara-negara produsen pesawat tempur. Keahlian dalam merancang konfigurasi
pesawat agar memliliki keunggulan aerodinamika sangat diperlukan. Salah satu
bagian yang harus diperhatikan adalah karakteristik aerodinamika pada
maneuver sudut serang tinggi. Banyak penelitian yang mengevaluasi karakter
aerodinamika pada sudut serang tinggi ini baik dengan menggunakan
perhitungan komputasi (Computasional Fluid Dynamic), Terowongan angin
(wind tunnel), water tunnel maupun flight test.
Dalam penelitian ini difokuskan analisis karakter aerodinamika sudut serang
tinggi dengan menggunakan pengujian water tunnel dibandingkan dengan hasil
dari pengujian terowongan angin (wind tunnel) untuk beberapa konfigurasi
model XF-103. Dalam penelitian ini lebih banyak melihat karakter lateral
direksional dan pengamatan aliran dengan visualisasi aliran. Hasil dari
pengujian terowongan angin ada indikasi ketidakstabilan yang terjadi pada
terbang dengan sudut serang tinggi. Perbaikan konfigurasi harus dilakukan untuk
mendapatkan karakter aerodinamika yang optimum. Dasar analisis dalam
memperbaiki konfigurasi ini dengan mempelajari riset-riset yang sudah dilakukan
sebelumnya.
Dalam penelitian ini dilakukan analisis pada perubahan bentuk forebody leading
edge (LEX) dengan 3 macam bentuk geometri, yaitu LEX#1, LEX#2 dan LEX#3.
Analisis didasarkan pada data hasil pengujian terowongan angin dan water
tunnel, termasuk pengamatan bagaimana tipe aliran dan bentuk vorteks. Dalam
uji water tunnel bisa didapatkan hasil yang cukup memuaskan, dari beberapa
konfigurasi LEX sangat mempengaruhi kualitas aliran forebody. Analisis hasil uji
dari ketiga bentuk LEX menunjukkan bahwa ada perbaikan kestabilan terutama
pada LEX#3. Demikian juga hasil pengamatan visualisasi aliran, breakdown
vorteks lebih tertunda dibanding konfigurasi basic. Dengan demikian bisa
disimpulkan konfigurasi LEX#3 ini memperbaiki kemampuan manuver pada sudut
serang tinggi.