COVER Riki Firdaus
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Riki Firdaus
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Riki Firdaus
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Riki Firdaus
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Riki Firdaus
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Riki Firdaus
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 6 Riki Firdaus
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Riki Firdaus
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Pit Bendili merupakan salah satu pit yang dimiliki PT. KPC dimana
penambangannya dilakukan oleh KPC sendiri dibawah Departemen Bintang. Pada
area ini, kegiatan pengangkutan batuan penutup (overburden) menggunakan Truk
Liebherr T282B, Euclid EH5000, EH4500, Cat789B, dan Cat785C. Berdasarkan
informasi lapangan, konsumsi fuel untuk Liebherr T282B dan Euclid EH4500
untuk kasus bulan April 2012 telah melebihi budget fuel yang direncanakan
sebesar 297.483,35 Liter yang setara dengan $324.256,85/Bulan (asumsi Fuel
Price = $1,09/liter). Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut
tentang fuel burn rtae (FBR) yang dikaitkan dengan pengaruh hauling profile
(Grade, Distance, Cycle Time & Payload) agar penggunaan konsumsi bahan
bakar dapat dikontrol dengan baik untuk kedua tipe truk tersebut.
Untuk keperluan analisis, Pemodelan FBR dilakukan dengan membuat
persamaan hubungan antar FBR dengan hauling profile, mengingat persamaan ini
multivariat, maka perlu dilakukan terlebih dahulu Pengujian statistik Klasik, yang
meliputi Uji Normalitas, Uji Multikolinieritas, Uji Heteroskedastisitas, Uji
Autokorelasi dan dilanjutkan dengan dilakukan pengujian Hipotesis terhadap
masing-masing Parameter-parameter uji, untuk mengetahui pengaruh secara
parsial masing-masing parameter dan pengaruh secara simultan semua parameter.
Persamaan Model Fuel Burn Rate pada masing-masing tipe truk adalah sbb:
FBR Liebherr T282B (lt/hr) = 19,5106 + 0,0059 * Jarak (m) + 5,7502 * Grade
(%) + 0,3886 * Payload (ton)
FBR Euclid EH4500 (lt/hr) = 45,9661 + 0,0074* Jarak (m) + 6,2901 * Grade (%)
+ 0,2065 * Payload (ton)
Setelah dilakukan analisis pada model tersebut, didapat sebuah hasil bahwa
setiap kenaikan grade 1%, maka akan bertambah nilai FBR sebesar 5,75 liter/jam
(bertambah 3,1% dari FBR target) untuk Truk Liebherr T282B dan 6,29 liter/jam
(bertambah 4% dari FBR target) untuk Truk Euclid EH4500. Setiap kenaikan
Jarak 500 m, maka akan bertambah nilai FBR sebesar 2,96 liter/jam (bertambah
1,6% dari FBR target) untuk Truk Liebherr T282B dan 3,74 liter/jam (bertambah
2,4% dari FBR target) untuk Truk Euclid EH4500. Setiap kenaikan payload
sebesar 5 ton, maka akan bertambah nilai FBR sebesar 1,94 liter/jam (bertambah
1,05% dari FBR target) untuk Truk Liebherr T282B dan 1,03 liter/jam (bertambah
0,7% dari FBR target) untuk Truk Euclid EH4500. Secara analisis fuel ratio
(perbandingan antara fuel consumption dengan total material yang dipindahkan)
tipe truk Liebherr T282B memiliki konsumsi lebih besar dibandingkan tipe truk
Euclid EH4500, ketika terjadi peningkatan grade 1%, maka akan terjadi
peningkatan fuel ratio (lt/bcm) sebesar 0,054 lt/bcm untuk truk Liebherr T282B
dan 0,047 lt/bcm untuk truk Euclid EH4500.