Studi ini menyajikan hasil perhitungan Inflow Performance Relationship menggunakan data transient dan data
pseudo steady-state. Karena perbedaan hasil perhitungan yang cukup besar, data transient dianggap kurang
merepresentasikan IPR pada kondisi stabil. Sehingga dikembangkan metode perhitungan IPR dengan data
transient untuk mendekati hasil perhitungan IPR menggunakan data pseudo steady-state. Persamaan tekanan
stabil diperoleh dari data uji periode transient melalui persamaan regresi nonlinear kurva waktu stabil
dimensionless pada reservoir solution-gas drive. Persamaan ini dikombinasikan dengan persamaan waktu stabil
John Lee (1982).
Metode ini divalidasi dengan membandingkan IPR yang dihitung menggunakan data pseudo steady-state, data
transient, dan data stabilized. Dari ketiga grafik IPR tersebut, disimpulkan bahwa data transient memberikan hasil
yang lebih besar daripada data pseudo steady-state. Diameter tubing yang dipasang pada sumur lebih besar, sama
seperti laju produksi yang diperoleh dari analisis nodal juga lebih besar. Sementara itu, IPR yang dihitung
menggunakan data stabilized melalui metode dimensionless berhasil mendekati IPR pada kondisi stabil.
Hasil penelitian ini berguna bagi pengujian sumur yang terlalu singkat dan belum mencapai kondisi stabil. Metode
ini mudah diterapkan dan baik digunakan pada kondisi porositas di atas 0.1 untuk memberikan hasil perhitungan
yang lebih teliti. Penelitian ini dilakukan berdasarkan hasil simulasi komputer pada satu nilai viskositas,
kompresibilitas dan jari-jari pengurasan. Sehingga dibutuhkan kasus tambahan dengan nilai karakteristik yang
bervariasi dan verifikasi data lapangan.