digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


COVER Yohanes Baptista Wijaya B
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Yohanes Baptista Wijaya B
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Yohanes Baptista Wijaya B
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Yohanes Baptista Wijaya B
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Yohanes Baptista Wijaya B
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Yohanes Baptista Wijaya B
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Yohanes Baptista Wijaya B
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Teknologi penentuan posisi untuk navigasi kendaraan telah berkembang pesat beberapa dekade terakhir. Teknologi ini telah merambah ke dalam ruangan, namun penentuan posisi di dalam ruangan tidak bisa dilakukan dengan teknologi Global Positioning System (GPS) karena sinyal GPS sulit menembus penghalang yang ada. Penentuan lokasi di dalam ruangan menggunakan Received Signal Strength Indicator (RSSI) dari router Wi-Fi yang dipadukan dengan smartphone adalah salah satu pilihan yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah ini. Penggunaan teknologi ini didukung dengan banyaknya pengguna Wi-Fi di berbagai tempat terutama di dalam ruangan baik tempat publik ataupun umum seperti rumah sakit, stasiun kereta, bandara, sekolah, ataupun rumah keluarga, selain tidak memerlukan biaya instalasi lagi, jumlah pengguna smartphone yang terus meningkat juga membuat teknologi ini sangat cocok untuk digunakan. Penentuan lokasi dilakukan dengan memanfaatkan gelombang elektromagnetik dengan frekuensi radio yang dipancarkan oleh router, nilai tersebut diterima oleh smartphone dalam bentuk RSSI, nilai ini dikirimkan ke server melalui broker mqtt untuk selanjutnya dibandingkan dengan RSSI pada peta fingerprint yang terdapat di database dengan menggunakan metode k-Nearest Neighbor sehingga kita dapat mengetahui posisi pengguna pada map dan dapat mencari rute terdekat ke tujuan pengguna dengan algoritma Dijkstra.