Perpustakaan Digital ITB

Permeabilitas merupakan salah satu sifat fisik batuan yang sangat penting untuk mengetahui tingkat kemudahan fluida mengalir melalui suatu media berpori. Penggunaan data permeabilitas untuk suatu reservoir adalah krusial, apakah permeabilitas yang digunakan yaitu permeabilitas terhadap gas atau dry air yang diperoleh dari data RCAL ataukah permeabilitas terhadap cairan jika diterapkan pada reservoir minyak bumi didominasi oleh cairan. Studi ini menggunakan korelasi pada pustaka yang sudah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Permeabilitas terhadap gas digunakan untuk mengestimasi nilai permeabilitas terhadap cairan (minyak, brine), estimasi permeabilitas dilakukan pada data batuan sandstone di lapangan X dan data lapangan Nubia”C”. Studi ini melakukan indentifikasi dan validasi korelasi permeabilitas terhadap gas dan cairan dengan cara membandingan permeabilitas cairan menggunakan data RCAL lapangan X dan lapangan Nubia”C” terhadap korelasi-korelasi yang sudah ada di pustaka selanjutnya di validasi menggunakan data permeabilitas cairan pada lapangan tersebut. Pada studi ini, hasil perhitungan lapangan X menunjukkan bahwa permeabilitas cairan (minyak, brine) menggunakan korelasi lebih rendah jika dibandingkan dengan data permeabilitas Klinkenberg corrected permeability (????????), LX-2 merupakan korelasi yang memiliki eror 11,8%, paling kecil jika dibandingkan dengan korelasi lainnya dalam mengestimasi permeabilitas terhadap cairan. Pada lapangan Nubia”C”, estimasi permeabilitas terhadap cairan menggunakan korelasi memiliki eror yang tinggi. Perbedaan nilai permeabilitas dipengaruhi oleh jenis mineral pada batuan seperti sandstone, dolomite, limestone, dan clay.