digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


COVER Juwita Sasi Maulidya
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Juwita Sasi Maulidya
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Juwita Sasi Maulidya
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Juwita Sasi Maulidya
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Juwita Sasi Maulidya
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Juwita Sasi Maulidya
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Juwita Sasi Maulidya
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Pembuatan terowongan merupakan salah satu proyek yang sedang marak dilakukan oleh pemerintah Indonesia, pada tahun 2020 terdapat beberapa pembuatan terowongan seperti terowongan Cisumdawu, Nanjung, KCIC, dll, Selain itu pembuatan terowongan juga merupakan hal yang biasa dilakukan di tambang bawah tanah. Diperlukan analisis geoteknik sebelum melakukan penggalian terowongan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Salah satu masalah yang paling sering ditemui pada pembuatan terowongan adalah adanya longsoran baji. Terdapat beberapa metode perhitungan longsoran baji, diantaranya adalah metode Hoek & Brown, 1982 dan metode matematik, sehingga dibuat penelitian dengan judul “Aplikasi Analisis Longsoran Baji pada Terowongan Menggunakan Metode Matematik dengan Bahasa Pemrograman Python”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan kelebihan dan kekurangan antara metode Hoek and Brown, 1982 dengan metode matematik dalam analisis longsoran baji pada terowongan, mengetahui cara perhitungan menggunakan metode matematik, dan membuat aplikasi yang dapat digunakan dalam analisis longsoran baji pada terowongan menggunakan metode matematik dengan bahasa pemrograman Python serta mengetahui kelebihan dan kekurangan dari aplikasi yang telah dibuat. Berdasarkan analisis data, diperoleh kesimpulan bahwa kelebihan metode Hoek & Brown, 1982 terdapat pada input data yang lebih sedikit, sedangkan kelebihan metode matematik adalah menghasilkan output yang lebih banyak dan lengkap, serta menggunakan asumsi yang lebih sedikit. Cara perhitungan menggunakan metode matematik adalah dengan menggunakan analisis vektor normal untuk membuat persamaan bidang lemah yang kemudian dihitung volumenya, dan didapatkan nilai volume baji yang akan terbentuk, dan tekanan penyangga yang harus diberikan. Telah dibuat aplikasi menggunakan metode matematik dengan kelebihan : analisis dapat dilakukan sebelum terowongan dibuat, input data sedikit, terdapat visualisasi 3D, dan cepat dalam perhitungannya, kekurangannya adalah : analisis hanya di atap terowongan, terdapat beberapa asumsi yang digunakan, dalam perhitungan masih digunakan rata-rata, bukan hasil baji dengan tekanan terbesar, output masih berupa volume dan tekanan penyangga, dan belum user friendly, masih merupakan aplikasi yang sangat sederhana.