COVER Jorgensen
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Jorgensen
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Jorgensen
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Jorgensen
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Jorgensen
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Jorgensen
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Jorgensen
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Indonesia adalah negara produsen dan pengekspor minyak kelapa sawit terbesar dunia, dengan jumlah produksi sekitar 58% dari total produksi minyak kelapa sawit dunia. Palm Fatty Acid Distilate (PFAD) merupakan produk samping dari proses pengolahan minyak kelapa sawit. PFAD mengandung banyak asam lemak bebas yang dibutuhkan hewan ternak. Namun, asam lemak bebas perlu diubah menjadi lemak terproteksi agar dapat dicerna dengan baik oleh hewan ternak. Salah satu bentuk dari lemak terproteksi adalah sabun kalsium. Sabun kalsium merupakan hasil reaksi penyabunan antara PFAD dengan padatan kalsium oksida (CaO) yang terbukti dapat meningkatkan produksi susu dan meningkatkan kesuburan sapi. Penelitian ini diharapkan mampu membantu mengatasi permasalahan rendahnya produksi susu sapi perah di Indonesia.
Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan pengaruh kondisi vakum terhadap proses pembuatan sabun kalsium. Parameter kualitas yang dianalisis adalah angka asam dan kadar air. Proses pembuatan sabun kalsium yang digunakan adalah metode fusi termodifikasi. Variasi yang dilakukan pada penelitian ini adalah tekanan vakum pada sistem (-10, -20, dan -30 cmHg) dan temperatur campuran saat tekanan sistem divakumkan (78, 80, 82, dan 84oC). Berdasarkan neraca massa dan energi, dapat dihitung profil temperatur terhadap waktu yang kemudian hasilnya dibandingkan dengan data eksperimen.
Hasil dari eksperimen menunjukkan bahwa semakin rendah tekanan sistem yang digunakan maka semakin besar angka asam yang diperoleh. Hal ini disebabkan oleh terbentuknya vorteks sehingga pengadukan yang terjadi tidak sempurna. Namun perbedaan angka asam yang dihasilkan tidak signifikan karena berada pada rentang 1,25-3,00 mg KOH/g sabun kalsium. Kadar air yang paling rendah dihasilkan pada variasi tekanan pompa vakum -10 cmHg dengan kondisi vakum dimulai saat temperatur campuran 80oC. Temperatur maksimal yang dihasilkan akan semakin rendah seiring dengan semakin rendahnya tekanan sistem. Berdasarkan hasil perhitungan, perbedaan antara temperatur hasil perhitungan dengan data eksperimen berada pada rentang 16,20-19,26%. Hal ini disebabkan oleh adanya penguapan akibat kondisi vakum dan sistem yang tidak terinsulasi sempurna.
Perpustakaan Digital ITB