digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Rachmat Amandi R
PUBLIC Alice Diniarti

COVER Rachmat Amandi R
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 1 Rachmat Amandi R
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 2 Rachmat Amandi R
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Rachmat Amandi R
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Rachmat Amandi R
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Rachmat Amandi R
PUBLIC Alice Diniarti

PUSTAKA Rachmat Amandi R
PUBLIC Alice Diniarti

Secara umum, frekuensi sinyal EMG berada pada rentang 5 Hz hingga 128 Hz. Agar sinyal EMG dapat terukur dengan baik maka frekuensi sampling minimum perangkat EMG yang digunakan harus mencapai 256 Hz. Perangkat EMG saat ini umumnya memiliki frekuensi sampling mencapai 2048 Hz. Semakin tinggi frekuensi sampling perangkat EMG maka hasil pengukuran sinyal EMG akan semakin tajam. Namun, beban komputasi yang diperlukan untuk mengolah sinyal EMG akan semakin tinggi. Saat ini sinyal EMG digunakan untuk berbagai keperluan, yaitu pengamatan aktivitas otot selama rehabilitasi medik maupun sinyal kontrol untuk keperluan gaming dan robotik. Pengembangan perangkat EMG open hardware dilakukan seiring dengan peningkatan penggunaan sinyal EMG. Salah satu perangkat EMG open hardware dengan frekuensi sampling mendekati 256 Hz adalah OpenBCI Cyton yang memiliki komponen utama berupa digital bio-amplifier sebagai penguat dan ADC dengan frekuensi sampling standar 250 Hz. Frekuensi sampling OpenBCI Cyton dapat ditingkatkan hingga 1 kHz dengan OpenBCI WiFi Shield. Sasaran dari penelitian ini adalah merancang sistem instrumentasi EMG wireless berbasis open hardware. Uji sampling pada OpenBCI WiFi Shield menunjukkan bahwa frekuensi sampling efektif OpenBCI WiFi Shield hanya mencapai 500 Hz. Amplitudo derau latar belakang EMG pada konfigurasi OpenBCI WiFi Shield lebih besar dari konfigurasi standar, yaitu masing-masing sebesar 11,811 mV dan 4,088 mV. Analisis spektrum daya menunjukkan bahwa terdapat penurunan daya yang lebih tajam di atas frekuensi 60 Hz untuk konfigurasi standar. Penggunaan OpenBCI WiFi Shield berhasil mengurangi efek aliasing yang terjadi akibat undersampling, dengan amplitudo derau latar belakang lebih besar. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil pengukuran EMG yang signifikan akibat perbedaan frekuensi sampling.