digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Ulfah Nur Aini Amahoru
PUBLIC Latifa Noor

COVER Ulfah Nur Aini Amahoru
PUBLIC Latifa Noor

BAB1 Ulfah Nur Aini Amahoru
PUBLIC Latifa Noor

BAB2 Ulfah Nur Aini Amahoru
PUBLIC Latifa Noor

BAB3 Ulfah Nur Aini Amahoru
PUBLIC Latifa Noor

BAB4 Ulfah Nur Aini Amahoru
PUBLIC Latifa Noor

BAB5 Ulfah Nur Aini Amahoru
PUBLIC Latifa Noor

PUSTAKA Ulfah Nur Aini Amahoru
PUBLIC Latifa Noor

Mikroalga adalah makhluk hidup yang bersel tunggal, berfotosintesis, dan ludup di perairan, ba?k air tawar maupun air laut. Perairan Indonesia yang beriklim tropis, kaya ukun mikroalga Mikroalga disebut jug spesies kriptik, di mana secara morfolog? terlihat sama, namun dapat dibedakan secara genetik. Identifikasi genetik adalah salah satu teknik yang efektif yang dapat ö?gunak an nutuk membedakan spesies kr?ptik tersebut. Tujuan peneliöan ini adaiah melakukan analisa terhadap mikroalga yang berasal dari wilayah laut di Gugusan Pulau Pari, Indonesia secara morfologi dan secara genetik. Metode yang dilakukan daiam peneliöan ini meliputi penapisan sel tunggal mikroalga dan sampel air laut kemudian dikultivasi hingga mendapatkan kultur mt?rni, pengamatan sel dengan mikroskop cahaya, penga?natan dinding silika sel (/?.s/alo) dengan SEM (scanning electron n?icrnscopy), isolasi DNA total dengan metode CTAB dan kit komersial, amplifikasi PCR dan penentuan urutan nukleotida gen {aranda I 8S rDNA V4, rf›c’L-3P dan LSU D2/D3, analisis urutan nukleotida mengg??nakan perangkat lunak DNA ha.ser a.s.semhIer VS. Bioedit, BLAST (NCBI) dan MEGA 7 untuk j>m?buatan pohon filogenetik. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 3 isolat tunggal mikroalga berhasil ditapis dan dikultivasi secara murni. Dua di antaranya yaitu isolat PsTE dan CPK telah berhasil dianalisis lebih lanjut secara morfologi dan genetika sementara isolat GsTE hanya dianalisis secara morfologi. Morfologi sel dari isolat GsTE menunjukkan bentuk sel pennate (?nemanjang) dengan ujung sel membengkok, ukuran sel sekitar 70 pm dengan warna kuning kecoklatan. Morfologi ini memiliki kemiripan dengan genus tivro.s?gma. Morfologi sel dari isolat PsTE menunjukkan bentuk sel y??nofe (memanjang), panjang sel sekitar 63,7 q dengan warna kuning k«ok1 tan. MO rfologi ini memil?ki kemiripan dengan genus Pleuro.sigara. Hasil ini diperkuat oleh data genetik, yaitu kerniripan 98,78% dengan Pleuro.s? gn?a inter?t?ediu??? (NCBI : AY485489. 1 ) berdasarkan gen penanda l8S rDNA V4, dan 98,47% dengan Pleuros? gma sp. (NCBI : KX98 i 822. 1) berdasarkan rbcL-3P. Maka isolat PsTE teridentifikasi sebagai Pleuro.sigma ?nlermeûiun? PsTE. Morfologi sel dari isolat CPK menunjukkan kemiripan dengan genus t“hae?oceros . yaitu bentuk sel ‹en?ric, dengan membentuk rantai dan memiliki .selae, panjang sel sekitar 3,7 pm dengan warna kuning kehijauan. Sementara itu data genetiknya menunjukkan kemiripan 99,43% dengan f "fiaefoceros fez?uissi?r?u? (NCBI : MG9l4624.1) berdasarkan gen penanda LSU D2/D3. Maka isolat CPK teridentifikasi sebagai L"ltaerocero.s resmi.s.sizin.s CPK.