digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Panji Nugraha
Terbatas Irwan Sofiyan
» ITB

Banjir merupakan bencana yang umum terjadi di Indonesia yang disebabkan oleh hujan ekstrim. Pada tahun 1986 terjadi banjir terbesar dengan durasi paling lama dalam periode 40 tahun terakhir, yang menyebabkan luas genangan mencapai 7.249 Ha, atau 10 kali lipat dari banjir pada periode sekarang. Pemahaman historis bencana merupakan salah satu kunci dalam mitigasi, untuk itu pemahaman karakteristik hujan penyebab Banjir Bandung 1986 sangat berguna dalam pengurangan risiko bencana banjir di masa mendatang. Akan tetapi, data historis banjir Bandung 1986 tidak lengkap, sehingga diperlukan sebuah penelitian yang membahas karakteristik hujan penyebab banjir Bandung 1986. Berdasarkan permasalahan tersebut, dilakukan analisis karakteristik hujan pada penyebab Banjir Bandung 1986 menggunakan data curah hujan observasi dan CHIRPS. Analisis variasi spatio-temporal kejadian hujan dan responnya terhadap debit dilakukan menggunakan simulasi model Hidrologic Engineering Center’s Hidrologic Model System (HEC-HMS). Banjir Bandung 1986 merupakan salah satu bukti bahwa variasi spatio-temporal hujan tidak selalu berpengaruh besar terhadap lamanya durasi banjir. Variasi spatio-temporal berpengaruh pada peningkatan debit puncak. Banjir Bandung 1986 dengan luasan 10 kali lebih besar dari banjir di masa sekarang dipicu oleh volume hujan wilayah 1,48 kali lebih besar dari banjir Bandung 2019. Oleh karena itu, dalam upaya perencanaan mitigasi bencana banjir di wilayah Cekungan Bandung, setidaknya mempertimbangkan volume hujan wilayah sebesar 1,48 kali lipat dari tinggi hujan wilayah pada kejadian Banjir Bandung 2019.