Perpustakaan Digital ITB

Hutan mangrove tumbuh di daerah pesisir tropis dan memiliki peran ekologis untuk lingkungan sekitarnya. Hutan mangrove melindungi pantai dari ombak besar dan menjadi habitat berbagai fauna laut, dan menyimpan kepadatan karbon tertinggi di antara ekosistem lainnya secara global. Di Asia Tenggara, hutan mangrove memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi dan berkontribusi terhadap keberlanjutan ekosistem. Namun, berdasarkan studi yang sudah ada, hutan mangrove mengalami deforestasi karena tingginya tuntutan komoditas dan penggunaan lahan. Penelitian ini ditujukan untuk menganalisis perubahan tutupan lahan di Asia Tenggara yang menyebabkan deforestasi mangrove. Analisis dilakukan dengan membandingkan perubahan tutupan lahan pada tiap produk tutupan lahan global dengan deforestasi mangrove berdasarkan data Mangrove Forest Watch (CGMFC-21). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa GLCNMO mendeteksi kelas tutupan lahan yang menggantikan area hutan bakau pada kurun waktu penelitian lebih banyak dari produk tutupan lahan global lainnya. Berdasarkan hasil dapat disimpulkan bahwa metode dan produk yang digunakan mempengaruhi hasil. Ada banyak sumber produk data yang dapat digunakan untuk penelitian masa depan, dengan metode lain yang lebih baik sehingga mereka memberikan ruang untuk penelitian dan pengembangan di masa depan.