digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Alam Aditra Gunawan
Terbatas Irwan Sofiyan
» ITB

Mesin Okuma-Howa ACT 3 adalah mesin CNC bubut yang telah menggunakan konstruksi slant bed dengan salah satu keunggulan memiliki kekakuan yang lebih baik dari beban bending dan torsi agar nilai defleksi selama proses pemesinan minimal. Kekakuan ini dibagi menjadi kekakuan statik dan dinamik. Kekakuan statik merupakan salah satu karakteristik statik dari struktur mesin perkakas yang meninjau besarnya defleksi yang terjadi pada struktur mesin terhadap beban statik akibat massa dari mesin perkakas itu sendiri. Kekakuan dinamik merupakan salah satu karakteristik dinamik yang diakibatkan oleh beban dinamik pada saat proses pemesinan. Untuk mengetahui karakteristik statik dan dinamik, dilakukan simulasi dengan metode elemen hingga dengan menggunakan bantuan program ANSYS. Metode elemen hingga digunakan untuk menyelesaikan permasalahan numerik pada penelitian ini untuk memperoleh kekakuan struktur dengan cara membagi bentuk 3D dari sebuah struktur menjadi elemen yang lebih kecil dengan jumlah hingga. Nilai defleksi, frekuensi pribadi, dan frequency response function dari struktur diperoleh melalui simulasi. Hasil simulasi statik dari model konstruksi mesin Okuma-Howa ACT 3 menunjukkan bahwa terdapat defleksi yang mengakibatkan perbedaan kesumbuan pada bagian ujung spindle dan tailstock sebesar 1,3 ?m pada arah sumbu-Y dan 0,3 ?m pada arah sumbu-Z. Sedangkan hasil simulasi dinamik menunjukkan grafik frequency response function di mana mesin Okuma-Howa ACT 3 memiliki amplitudo dynamic compliance paling besar pada mode shape pertama pada arah sumbu-X dan sumbu-Z dengan nilai frekuensi 58,705 Hz dan mode shape kedua pada arah sumbu-Y dengan nilai frekuensi 112,51 Hz.