Dewasa ini, kebiasaan merokok merupakan gaya hidup yang kerap dikaitkan dengan masalah
kesehatan yang telah dicantumkan dalam iklan dan kemasan rokok di Indonesia yaitu gangguan
kardiovaskular terutama hipertensi. Sebagian besar perokok tersebut merupakan pria dewasa berusia
40-60 tahun yang merokok secara teratur karena adanya kecanduan nikotin. Tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui hubungan antara kebiasaan merokok yang terdiri dari jumlah rokok, jenis
rokok, cara menghisap dan lama merokok sebagai salah satu faktor resiko kejadian hipertensi pada
laki-laki usia 40 tahun ke atas di salah satu rumah sakit di Bandung, dengan memperhatikan faktor
keturunan, berat badan, aktivitas olahraga, asupan garam dan stres perkerjaan. Jenis penelitian ini
adalah case control yang diwujudkan dalam survei analitik berdasarkan pendekatan retrospektif.
Sampel terdiri dari 60 orang kasus dan 60 orang kontrol yang semuanya adalah laki-laki berusia diatas
40 tahun. Data primer diperoleh melalui penyebaran kuesioner pada responden sedangkan data
sekunder diambil dari rekam medik rumah sakit. Data yang diperoleh dalam penelitian ini diolah
dengan menggunakan analisis univarian. Hasil penelitian ini yaitu faktor yang berhubungan dengan
kejadian hipertensi adalah jumlah rokok yang dihisap, jenis rokok, lama menghisap rokok, dan cara
menghisap rokok walaupun keturunan, berat badan, aktivitas olahraga, asupan garam dan stres
pekerjaan menjadi variabel perancu dalam penelitian karena berhubungan terhadap kejadian
hipertensi. Berdasarkan hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa kebiasaan merokok (jumlah
rokok,jenis rokok,cara menghisap dan lama merokok) berhubungan dengan kejadian hipertensi pada
laki-laki usia 40 tahun ke atas.
Perpustakaan Digital ITB