digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Perkembangan industri di Cilegon selain meningkatkan perekonomian daerah juga berpotensi menurunkan kualitas udara yang dirasakan oleh masyarakat. Total Suspended Particulate (TSP) merupakan polutan di udara yang berukuran antara 10-100 ?m. Tingginya konsentrasi TSP dapat menyebabkan gangguan visibilitas dan memperburuk penyakit pernapasan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui konsentrasi TSP dan mengidentifikasi kontribusi pencemar TSP di udara ambien pemukiman sekitar kawasan industri Kota Cilegon, yang dilakukan pada tiga titik yaitu Kelurahan Tegal Buntu, Kelurahan Cigading dan Kelurahan Kubangsari. Analisis Black Carbon pada sampel dilakukan menggunakan EEL 43M smoke stain reflectometer sedangkan elemen logam dianalisis menggunakan energy dispersive x-ray fluorescence. Rerata konsentrasi TSP untuk Kelurahan Tegal Buntu, Kelurahan Cigading, dan Kelurahan Kubangsari adalah 161,372 ?g/m3, 149,447 ?g/m3, dan 191,484 ?g/m3. Analisis kontribusi sumber TSP dengan CMB 8.2 pada Kelurahan Tegal Buntu menghasilkan kontribusi debu tanah, peleburan logam, pembakaran batubara, industri besi baja, dan transportasi sebesar 28,3%, 19,3%, 16,04%, 15%, dan 14,8%. Kemudian untuk Kelurahan Cigading kontributornya adalah debu tanah, peleburan logam, industri besi baja, pembakaran batubara, dan transportasi sebesar 29,9%, 19%, 15,6%, 15,1%, dan 13,2%. Sedangkan kontributor Kelurahan Kubangsari adalah debu tanah, industri besi baja, pembakaran biomasa, transportasi, dan peleburan logam sebesar 31,4%, 23,2%, 15,8%, 14%, dan 10,6%.