digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Fachrizal Imam Rafii
PUBLIC Dedi Rosadi

COVER Fachrizal Imam Rafii
PUBLIC Dedi Rosadi

BAB 1 Fachrizal Imam Rafii
PUBLIC Dedi Rosadi

BAB 2 Fachrizal Imam Rafii
PUBLIC Dedi Rosadi

BAB 3 Fachrizal Imam Rafii
PUBLIC Dedi Rosadi

BAB 4 Fachrizal Imam Rafii
PUBLIC Dedi Rosadi

BAB 5 Fachrizal Imam Rafii
PUBLIC Dedi Rosadi

BAB 6 Fachrizal Imam Rafii
PUBLIC Dedi Rosadi

PUSTAKA Fachrizal Imam Rafii
PUBLIC Dedi Rosadi

Lapangan SKW merupakan bagian dari Cekungan Jawa Timur Utara yang terletak di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Terdapat dua reservoir yang dapat dijadikan injeksi CO2, yaitu pada Formasi Ledok dan Formasi Tuban, dengan litologi berupa batugamping. Pada Lapangan SKW terdapat zona overpressure yang mempengaruhi nilai tegasan in situ. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan analisis geomekanika. Penelitian dilakukan dengan mengolah data log sumur untuk mencari nilai tegasan utama yang bekerja, berupa tegasan vertikal (Sv) dari pengolahan log densitas, tekanan pori (Pp) menggunakan hasil persamaan empiris dari log sonik, tegasan horizontal minimum (Shmin) menggunakan hasil persamaan empiris dan data leak off test, dan tegasan horizontal maksimum (SHmax) dari hasil persamaan empiris menggunakan data borehole breakout serta tensile fracture. Dari nilai tersebut dibuat model geomekanika satu dimensi. Model geomekanika satu dimensi tersebut digunakan untuk melakukan analisis stabilitas sesar dengan metode slip tendency (Ts), dilation tendency (Td), dan fracture stability (Fs). Hasil model geomekanika satu dimensi menunjukkan konfigurasi tegasan yang berlaku dominan pada Lapangan SKW adalah SHmax > SV > Shmin. Data log gambar memperlihatkan tegasan horizontal maksimum Lapangan SKW saat ini memiliki arah timur laut-barat daya. Lapangan SKW memiliki fenomena overpressure pada Formasi Wonocolo dan Formasi Ngrayong. Fenomena ini memperkecil perbedaan nilai antara tegasan horizontal maksimum dan tegasan horizontal minimum. Berdasarkan nilai slip tendency (Ts) sesar yang berada di Lapangan SKW dengan arah barat-timur memiliki kerentanan slip dengan nilai berkisar 0-0,37 terhadap tegasan saat ini. Akan tetapi, nilai dilation tendency (Td) sesar menunjukkan kerentanan dilasi dengan nilai 0,42-0,89 terhadap tegasan saat ini. Analisis fracture stability (Fs) menunjukkan bahwa tekanan fluida yang dapat ditambahkan pada reservoir yang terkoneksi ke sesar-sesar di Lapangan SKW memiliki kemampuan injeksi sebesar 10,6 MPa-14,3 MPa.