digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Yanyan Achmad Hoesen
PUBLIC Irwan Sofiyan

COVER Yanyan Achmad Hoesen
PUBLIC Irwan Sofiyan

BAB 1 Yanyan Achmad Hoesen
PUBLIC Irwan Sofiyan

BAB 2 Yanyan Achmad Hoesen
PUBLIC Irwan Sofiyan

BAB 3 Yanyan Achmad Hoesen
PUBLIC Irwan Sofiyan

BAB 4 Yanyan Achmad Hoesen
PUBLIC Irwan Sofiyan

BAB 5 Yanyan Achmad Hoesen
PUBLIC Irwan Sofiyan

PUSTAKA Yanyan Achmad Hoesen
PUBLIC Irwan Sofiyan

Permintaan susu di Indonesia masih mengandalkan import untuk memenuhi permintaan dalam negeri. Rendahnya produksi dalam negeri bisa diakibatkan oleh skala kepemilikan ternak yang masih kecil. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi produksi susu pada usaha sapi perah rakyat. Penelitian ini dilakukan di lingkup Koperasi Serba Usaha Tandangsari Sumedang di Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang. Metode penentuan sampel penelitian dilakukan secara purposive sampling sejumlah 90 responden. Pengumpulan data menggunakan wawancara dan observasi. Penelitan ini menggunakan alat analisis fungsi produksi Cobb-Douglas dan Unit Output Price Profit Function (UOP). Rata-rata produksi susu yang didapatkan peternak 12.11 liter/hari/ekor. Hasil analisis produksi menunjukan bahwa umur ternak, bulan laktasi, pakan hijauan, pakan konsentrat dan konsumsi air minum secara bersama-sama menunjukkan pengaruh signifikan terhadap produksi susu pada taraf ? = 0.05. Analisis secara parsial menunjukan bahwa pakan hijauan dan pakan konsentrat berpengaruh positif dan signifikan terhadap peningkatan produksi susu. Hasil pendugaan fungsi UOP menunjukkan bahwa usaha sapi perah di lokasi penelitian dalam penggunaan input variabel (biaya pakan hijauan, biaya pakan konsentrat, biaya kesehatan hewan dan biaya perlengkapan produksi) secara keseluruhan belum optimal. Variabel tetap yaitu pengalaman dan jumlah sapi laktasi dapat meningkatkan keuntungan peternak. Usaha sapi perah di lokasi penelitian berada pada kondisi decreasing returns to scale (DRS) atau peningkatan jumlah sapi laktasi belum mampu menurunkan rata-rata biaya produksi.