Indonesia merupakan negara kepulauan yang rawan bencana alam. Hal tersebut diakibatkan Indonesia merupakan negara yang berada di jalur cincin api pasifik yang merupakan jalur gunung aktif di bumi. Jalur cincin api ini membentang mulai dari pantai barat Amerika Selatan, terus ke pantai barat Amerika Utara, lalu melingkar ke Kanada, semenanjung Kamsatchka, Jepang, melewati Indonesia, Selandia baru, dan kepulauan di Pasifik Selatan. Kerusakan yang terjadi pada gempa bumi menimbulkan banyak kerugian dan kerugian terbanyak yang terjadi di Indonesia adalah kegagalan bangunan. Kegagalan bangunan terbanyak terjadi pada kegagalan dinding hunian rumah tinggal. Kegagalan yang terjadi pada dinding terbagi atas dua macam kegagalan yaitu kegagalan out-plane dan kegagalan in-plane. Dikaji mengenai perilaku struktur dinding bata terkekang beton bertulang terhadap kegagalan out-plane dari struktur dinding bata. Analisis dilakukan terhadap dua buah model benda uji yaitu dinding bata tanpa tulangan dan dengan tulangan dua arah berdiameter 8 mm dengan jarak per300 mm. Didapatkan hasil tahanan lateral maksimum untuk analisis pushover bernilai 1381.608 N dengan perpindahan maksimum sebesar 3.6 mm sebelum mengalami keruntuhan sementara untuk dinding bata dengan tulangan nilai tahanan maksimum bernilai 2169 N dengan perpindahan maksimum sebesar 30 mm. Pada analisis siklik untuk nilai tahanan lateral maksimum dinding tanpa tulangan senilai 1331.561 N pada fase dorong dan 1332.72 N pada fase tarik. Nilai tahanan maksimum untuk dinding dengan tulangan senilai 2168.2 N pada fase dorong dan 2153.3 N pada fase tarik.
Perpustakaan Digital ITB