Lapangan Gamma terletak di Blok B Laut Natuna Selatan, teridiri dari lima reservoir terpisah dan tiga zona geologi.
Reservoir Upper dan Lower merupakan reservoir tua dan sudah diproduksi sejak 2008 dengan skenario produksi
terdiri atas gas lift dan injeksi gas pada reservoir Lower. Kedua reservoir tersebut akan menjadi focus utama studi
ini.
Reservoir Upper dan Lower merupakan reservoir minyak berupa oil rim dengan tudung gas. Reservoir Upper
menunjukkan penurunan laju produksi minyak sejak beberapa tahun terakhir dan sedang direncanakan untuk
memproduksi seluruh tudung gasnya demi meningkatkan penjualan gas. Skenario gas injeksi yang tidak efektif pada
reservoir Lower sebagai penyebab terjadinya gas recycling juga mendorong dilakukan gas cap blowdown dan
adanya ketidakpastian estimasi volume hidrokarbon di reservoir. Selain itu, estimasi yang bagus akan meningkatkan
studi pengembangan lapangan.
Studi ini bertujuan mempelajari potensi dilakukannya skenario gas cap blowdown pada reservoir Upper dan Lower
selama sisa kontrak dengan memvariasikan volume minyak dan gas di reservoir. Model terintegrasi surfacesubsurface dibangun menggunakan perangkat lunak milik Petroleum Experts sebagai alat analasis yang
komprehensif dari pemodelan reservoir sampai peramalan produksi. Studi menunjukkan bahwa semakin besar
ukuran gas cap, semakin besar energi pada reservoir sehingga penurunan laju producksi lebih stabil sepanjang
periode studi. Pengecilan 41% input nilai in-place gas pada reservoir Upper lebih signifikan pengaruhnya pada
performa produksinya daripada penurunan 44% nilai in-place gas pada reservoir Lower. Ternyata, terdapat tren
penurunan NPV kontraktor ketika nilai gas in-place diturunkan selama evaluasi ekonomi.