digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Aleksander Yoris Herdiyanto
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Aleksander Yoris Herdiyanto
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Aleksander Yoris Herdiyanto
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Aleksander Yoris Herdiyanto
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Aleksander Yoris Herdiyanto
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Aleksander Yoris Herdiyanto
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Aleksander Yoris Herdiyanto
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

Sistem kotak pemanas makanan dengan memanfaatkan energi gas buang pada sepeda motor terus dikembangkan agar lebih handal, lebih praktis, dan lebih murah. Sistem tersebut menggunakan prinsip pipa kalor untuk mentrasnportasikan energi yang didapat dari knalpot ke kotak untuk menyimpan makanan. Penelitian kali ini adalah merupakan bagian dari rangkaian proses pengembangan sistem tersebut agar semakin sempurna. Sistem pemanas makanan generasi sebelumnya dievaluasi kinerja dan keandalannya, setiap komponen diperiksa ulang, lalu komponen yang dirasa masih belum optimal dirancang ulang agar dapat menghasilkan performa yang lebih baik. Sistem baru yang dihasilkan dari penelitian ini telah dibuat dan diterapkan pada sepeda motor tipe Honda Absolute Revo 110 cc. Modifikasi dilakukan pada kondensor dan teknik pengisian fluida kerja. Hasil pengujian sistem memberikan hasil yang memuaskan baik ditinjau dari sisi perpindahan panas, keamanan pengguna, maupun sisi estetika. Laju kenaikan temperatur udara dalam kotak makanan yang dihasilkan dengan panjang kondensor 3,7 meter adalah 3,410 C per menit atau 104% dari sistem yang terdahulu. Temperatur udara kotak pemanas mencapai temperatur 700 C dalam waktu 13 menit dan relatif steady dikisaran 1100 C dalam waktu 45 menit. Sistem ini juga mampu menjaga temperatur makanan tetap hangat yaitu 640 C atau hanya turun dua derajat dari saat awal disajikan.