Perpustakaan Digital ITB

Kebutuhan energi di Indonesia meningkat setiap tahunnya. Kebutuhan energi dipenuhi dari berbagai sumber energi dengan persentase tertentu yang disebut energy mix. Pada tahun 2011, energy mix didominasi oleh minyak bumi sebesar 46,9%. Mengacu pada Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2006, persentase energy mix terbesar untuk tahun 2025 yaitu batubara sebesar 33%. Sumber daya batubara berdasarkan Kementerian ESDM tahun 2011 sebesar 105 milyar ton. Dalam Blueprint Pengelolaan Energi Nasional, salah satu upaya penggunaan batubara yang ramah lingkungan adalah melalui gasifikasi. Gasifikasi merupakan proses mengonversi karbon pada bahan bakar menjadi produk gas yang memiliki nilai kalor. Empat proses yang terjadi pada gasifikasi yaitu pengeringan bahan bakar, devolatilisasi bahan bakar, pembakaran bahan bakar, dan reaksi reduksi bahan bakar. Perancangan dimensi utama reaktor gasifikasi tipe downdraft dapat menggunakan kurva empirik yang disediakan The Swedish Academy of Engineering Science dan ulasan perbandingan gasifier. Dimensi utama reaktor gasifikasi yaitu diameter reaktor 28 cm, tinggi zona pirolisis 30 cm, tinggi nosel terhadap throat 11 cm, diameter nosel 11 mm, jumlah nosel 5 buah, diameter throat 10 cm dan tinggi zona reduksi 35,5 cm. Pemodelan proses gasifikasi menggunakan perangkat lunak Cycle Tempo Release 5.0 dengan oksidan berupa udara, tekanan operasi 1 atm, temperatur reaksi 900oC. Berdasarkan hasil pemodelan dan dimensi utama reaktor, kapasitas reaktor sebesar 69,12 Nm3/jam, hearth load 0,87 Nm3/cm2-jam, laju konsumsi batubara 23,58 kg/jam dengan prestasi cold gas efficiency 75,13% dan persentase karbon terkonversi menjadi gas 69,66%.