Perpustakaan Digital ITB

Potensi yang ada pada wilayah studi yaitu memiliki destinasi parwisata alam yang melimpah serta didukung dengan memiliki fasilitas pendukung dan akomodasi yang lengkap dibandingkan dengan wisata pantai lain di Jawa Barat. Serta mendapatkan dukungan dari pemerintah nasional, provinsi, dan kabupaten. Dengan ditetapkannya sebagai Destinasi Pariwisata Nasional (DPN) sekaligus sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional. Akan tetapi dengan potensi dan dukungan pengembangan terdapat ancaman tsunami. Dengan tercatatnya sebagai wilayah yang memiliki sejarah terdampak tsunami pada tahun 2006 yang memberikan dampak negatif cukup besar dengan kekuatan gempa penyebab tsunami hanya sebesar 6,8 SR. Serta karena Kawasan Pesisir Kabupaten Pangandaran menghadap samudera hindia yang merupakan zona subduksi Jawa dengan magnitude kegempaan rendah akan semakin meningkatkan ancaman dari bencana tsunami. Untuk mendukung pengembangan pariwisata di Kabupaten Pangandaran yang resilien terhadap bencana tsunami maka perlu diketahui tingkat resiliensi bisnis di Daerah Pariwisata Pesisir Kabupaten Pangandaran. Untuk menghitung tingkat resiliensi bisnis perlu ditinjau dari manajemen bencana serta kondisi kesiapsiagaan bisnis yang ada di Daerah Pariwisata Pesisir Kabupaten Pangandaran. Penilaian akan dilakukan dengan menghitung skor dari setiap indikator dari hasil sintesa tolok ukur elemen Coastal Community Resilience dan Tourism Resilience Index.