Keputusan mengenai metode pengangkatan buatan yang tepat merupakan hal yang penting yang berpengaruh terhadap produksi jangka panjang suatu lapangan. Metode pengangkatan buatan pada operasi lepas pantai membutuhkan perhatian khusus dikarenakan areanya yang menantang sehingga mengakibatkan tingginya biaya operasi. Tujuan dari studi ini ialah untuk memilih metode pengangkatan buatan pada wilayah lepas pantai. Metode yang ditinjau difokuskan pada ESP dan gas lift. Pemilihan metode pengangkatan buatan yang tepat dapat meningkatkan produksi minyak dan juga profit perusahaan.
Studi dilakukan pada lapangan “X” yang memiliki tekanan reservoir yang rendah. Terdapat 6 sumur produksi yang dievaluasi. Laju alir sumur dengan ESP didesain dengan mengoptimasi laju alir liquid untuk memperoleh produksi minyak maksimum dan dilakukan dengan menggunakan Mixed Integer Programming. Kemudian, alokasi dari gas lift untuk setiap sumurnya ditentukan menggunakan nonlinear programming dengan ketersediaan gas sebagai kondisi batasnya. Laju alir injeksi gas pun diperoleh. Binary Integer Programming kemudian digunakan untuk mencari kombinasi metode pengangkatan buatan yang tepat yang menghasilkan produksi minyak total maksimal dengan memasukan variabel biner untuk setiap sumur dan metode pengangkatan buatan.
Hasil optimasi menunjukan bahwa 5 dari 6 sumur cocok untuk dipasang ESP dibandingkan dengan gas lift. Hal ini terjadi karena proses optimasi berlangsung dengan membandingkan laju alir minyak yang lebih tinggi. Hampir semua sumur yang menggunakan ESP menunjukan laju alir minyak yang signifikan lebih besar daripada sumur dengan gas lift. Rendahnya tekanan reservoir dan besarnya penurunan tekanan sepanjang pipa merupakan faktor utama. Terlepas dari hal tersebut, Binary Integer Programming sangatlah berguna untuk menyelesaikan masalah dalam pemilihan. Metode ini dapat diterapkan untuk lebih banyak kombinasi pengangkatan buatan, sumur, serta batasan tambahan.