digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Calvin Nanda Suratman
PUBLIC Dedi Rosadi

COVER Calvin Nanda Suratman
PUBLIC Dedi Rosadi

BAB 1 Calvin Nanda Suratman
PUBLIC Dedi Rosadi

BAB 2 Calvin Nanda Suratman
PUBLIC Dedi Rosadi

BAB 3 Calvin Nanda Suratman
PUBLIC Dedi Rosadi

BAB 4 Calvin Nanda Suratman
PUBLIC Dedi Rosadi

BAB 5 Calvin Nanda Suratman
PUBLIC Dedi Rosadi

BAB 6 Calvin Nanda Suratman
PUBLIC Dedi Rosadi

PUSTAKA Calvin Nanda Suratman
PUBLIC Dedi Rosadi

Daerah penelitian secara administratif terletak di Kabupaten Blitar, Provinsi Jawa Timur. Secara geografis, daerah penelitian terletak pada koordinat 112°05’09”- 112°15’45” Bujur Timur dan 8°11’53”- 8°18’47” Lintang Selatan atau 619625 – 639039 mT dan 9080860 – 9093645 mU zona 49S datum WGS1984. Luas daerah penelitian adalah 248,5 km2. Menurut pembagian zona fisiografi Jawa Timur, daerah penelitian termasuk ke dalam Zona Pegunungan Selatan yang memiliki potensi mineral logam mulia dan logam dasar. Stratigrafi daerah penelitian berdasarkan literatur dari tua ke muda terdiri dari 6 satuan batuan, yaitu Formasi Mandalika, Formasi Campurdarat, Batuan Terobosan, Formasi Nampol, Formasi Wonosari, dan Aluvium. Penelitian bertujuan untuk mendelineasi area prospek unsur logam pada daerah penelitian yang dilakukan dengan menganalisis hubungan antara geologi dengan geokimia daerah penelitian. Data geokimia yang dianalisis pada penelitian ini berupa data kandungan unsur Ag, Mo, Pb, Zn, Mn, Cu, Au, dan As dari contoh endapan sungai aktif. Analisis Geokimia dilakukan ke dalam dua tahap yaitu analisis univariat yang bertujuan untuk menentukan nilai ambang unsur dan analisis multivariat yang bertujuan untuk menentukan kelompok asosiasi unsur. Analisis univariat yang dilakukan menghasilkan nilai ambang unsur sebagai berikut; Ag 0.06 ppm, Mo 5.89 ppm, Pb 17.8 ppm, Zn 232 ppm, Mn 2883 ppm, Cu 77 ppm, Au 0.0733 ppm, dan As 31 ppm. Sedangkan hasil analisis multivariat menunjukkan menunjukkan terdapat dua kelompok asosiasi unsur pada daerah penelitian, yaitu; Ag-Mo-Pb dan Zn-Mn-Cu-Au- As. Tipe mineralisasi pada daerah penelitian yang diperoleh dari asosiasi unsur tersebut adalah Tipe Carlin dan Epitermal. Hasil analisis geokimia kemudian dihubungkan dengan kondisi geologi daerah penelitian sehingga dapat ditentukan zona prospek. Zona prospek pada daerah penelitian ini terbagi ke dalam tiga kelompok yaitu, zona prospek Ag-Mo-Pb yang terletak di hulu sungai pada daerah Ngrejo, Pasiraman, Kalibawang, Centung, Besole, dan Sumberglagah; zona prospek Zn-Mn-Au-As yang terletak di hulu sungai pada daerah Sumberboto, Kepek, dan Sumberwringin; serta area prospek Cu yang terletak pada sungai di daerah Centung.