Capacitance-resistance Model (CRM) muncul sebagai salah satu metode yang baik sebagai model
prediksi untuk mempelajari kemampuan reservoir, terutama dalam mengevaluasi simulasi reservoir yang
dilakukan. Penggunaan CRM dalam studi ini, digunakan sebagai model prediksi yang membatu untuk
mengevaluasi model kombinasi dari gabungan model empiris yang ada berdasarkan water cut-nya.
Dalam melakukan prediksi, CRM bergantung terhadap data laju injeksi dan produksi yang dianggap
sebagai sinyal input dan output, serta parameter CRM, konektivitas antar sumur dan waktu juga
mempengaruhi performa dari CMR. Untuk menentukan parameter CRM, digunakan solver yang
membantu untuk menemukan solusi parameter CMR dari data produksi/injeksi historis. Setelah itu,
model yang telah terkaliberasi digunakan untuk mempelajari model empiris oil fractional-flow ketika
menghitung laju produksi minyak.
Dalam studi ini, penggunaan metode CRM dengan solver diterapkan pada satu studi kasus, yaitu
lapangan sisntetis yang diperoleh dari CMG simulator dan satu data lapangan minyak. Laju produksi oil
dihitung dengan 5 oil fractional-flow model yang berbeda-beda. Setelah didapat parameter untuk
masing-masing model, model kemudian digabung berdasarkan water cut-nya. Didapat bahwa model
gabungan dapat memprediksi reservoir dengan error yang paling minimum dibandingkan dengan model
lainnya.